Semarapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali bersama masyarakat setempat menggelar kegiatan ritual "Mapepada" untuk menyucikan semua jenis hewan kurban untuk kelengkapan upacara Tawur Kesanga, sehari sebelum Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940.
Kegiatan tersebut digelar di Perempatan Catus Pata Perempatan Agung Kabupaten Klungkung, yang dipimpin Ida Perande Gde Karang Putra Kemenuh dari Geria Satria Semarapura, Kamis.
Ketua Panitia kegiatan ritual tersebut Dewa Ketut Soma mengatakan, berbagai jenis hewan korban yang disucikan tersebut antara lain kerbau, kambing bulu hitam, bulu putih, sapi, anjing bangbungkem, babi hitam, angsa, ayam manca, ayam panyirang, bebek belang kalung dan putih dan penyu.
Semua bintang tersebut didoakan dan dituntun "murwa daksina" berputar tiga kali arah jarum jam mengelilingi Patung Kanda Pat Sari dengan iringan gamelan baleganjur.
Semua binatang diantarkan ke para dewa sesuai dengan pengelompokannya. Untuk binatang berkaki dua di antarkan ke Iswara, binatang kaki empat di antarkan ke Brahma, binatang yang merangkak seperti penyu diantarkan kehadapan Mahadewa.
Sedangkan untuk ikan dan binatang tanpa kaki diantarkan kepada Dewa Wisnu. Selanjutnya untuk pepohonan seperti pohon pisang dan belimbing diantarkan kepada Dewa Siwa.
"Proses purwa daksina ini untuk mengantarkan rohnya kembali. Mengembalikan kepada asal rohnya," ujar Dewa Ketut Soma.
Kegiatan ritual tersebut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung Ida Bagus Sudarsana, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung Ketut Suayadnya, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Dan Olahraga (Budpora) I Nyoman Mudarta, Jajaran organsasi perangkat daerah (OPD) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung, dan masyarakat setempat.
Seluruh bintang kurban tersebut untuk kelengkapan kegiatan ritual Tawur Kesanga yang akan dilaksanakan Jumat (16/3).(WDY)
Pemkab Klungkung gelar ritual 'Mapepada'
Kamis, 15 Maret 2018 20:57 WIB