Negara (Antaranews Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengakui pers memiliki peran strategis dalam mempromosikan potensi suatu daerah, diantaranya sektor pariwisata di daerah tersebut.
"Kabupaten Jembrana mulai membuka kawasan-kawasan pariwisata yang baru. Tanpa ada polesan dan pemberitaan dari pers, objek wisata itu kurang terdengar," kata Bupati Jembrana I Putu Artha kepada wartawan yang bertugas di Kabupaten Jembrana, Bali saat merayakan Hari Pers Nasional, di Negara, Jumat.
Ia percaya pemberitaan yang positif dari media massa akan mendongkrak popularitas objek wisata di Kabupaten Jembrana, sehingga kunjungan wisatawan meningkat.
Namun, saat pemberitaan berisi hal-hal negatif seperti SARA, pencemaran lingkungan hidup dan lain-lain, maka hal tersebut bisa mematikan objek wisata.
Pariwisata, katanya, saat ini menjadi salah satu program prioritas Pemkab Jembrana sehingga pihaknya gencar melakukan pembangunan fisik di sektor ini.
"Cukup banyak objek wisata yang kami miliki, serta bagus untuk dikunjungi. Tinggal membangun jalur transportasi ke beberapa objek wisata lagi, maka masalah infrastruktur sektor ini sudah bisa diatasi," katanya.
Jika jalur transportasi lokal teratasi, ia berharap pemerintah provinsi dan pusat juga membantu membangun jalur transportasi nasional Denpasar-Gilimanuk.
Ia mengatakan, berdasarkan konsultasi ke pemerintah pusat, jalan tol Bali paling layak adalah jalur Denpasar-Gilimanuk, yang dari perhitungan retribusi masuk tol akan cepat balik modal.
"Mudah-mudahan hasil kajian pemerintah pusat itu diterapkan, sehingga dengan adanya jalan tol Denpasar-Gilimanuk otomatis pariwisata Jembrana juga ikut maju. Selama ini wisatawan yang turun di Bandara Ngurah Rai malas ke Jembrana, karena harus melewati jalan yang berliku dan sering macet," katanya.
Bagi wisatawan yang datang ke Jembrana, selain objek wisata alam seperti pantai dan pegunungan, pihaknya saat ini juga sedang menyelesaikan objek wisata fenomenal berupa kebun raya di Kota Negara.
Ia mengaku, baru saja mendapatkan kunjungan dari Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI Didik Widyatmoko dan Kepala Kebun Raya Bedugul Bayu Adjie sebagai pendamping pembangunan kebun raya di Jembrana.
"Keduanya mengatakan, pada akhir tahun 2018, Kebun Raya Jagatnatha, Kabupaten Jembrana bisa dibuka untuk umum," katanya dalam perayaan Hari Pers Nasional di Kabupaten Jembrana dengan pemotongan tumpeng, yang juga dihadiri Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, dan Sekda I Made Sudiada.
Secara terpisah, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga mengakui pers memiliki peran strategis, karena tanpa peran pers, maka keberhasilan apapun yang dilakukan pemerintah daerah tidak akan diketahui masyarakat.
"Saya juga merasa ekspose pers terhadap keberhasilan yang kami lakukan masih kurang. Selama ini saya menggunakan media sosial dan teman-teman yang ada di Humas, tapi hal itu masih kurang," katanya dalam wawancara khusus dengan wartawan LKBN Antara Biro Bali.
Bahkan, pihaknya juga berencana membentuk badan kreatif untuk nanti mengemas inovasi yang dimiliki kabupaten yang dipimpinnya, sehingga diketahui masyakarat. (ed)
Bupati Jembrana dan Bupati Klungkung Akui Peran Pers itu Strategis
Jumat, 9 Februari 2018 15:21 WIB