Denpasar (Antaranews Bali) - PT Telkomsel menggelar program CSR (Corporate Social Responsibility) "Baktiku Negeriku Tahun 2018" di Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur, NTB, setelah menyelenggarakan program serupa di Maumere (NTT) Tahun 2017.
"Baktiku Negeriku itu program bantuan bagi masyarakat dengan fokus pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui teknologi, pemberdayaan masyarakat, serta pendidikan di Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur," kata Manager CSR Telkomsel, Rifki Syabani, dalam keterangan pers yang diterima Antara di Denpasar, Senin.
Ia menjelaskan program yang melibatkan partisipasi langsung dari para karyawan Telkomsel ini meliputi berbagai aktivitas seperti kerja sukarela karyawan (employee volunteering), gerakan peduli lingkungan (green movement), pembangunan fasilitas pusat digital (digital center), serta pembangunan infrastruktur.
Pelaksanaan program ditandai dengan prosesi penandatanganan Prasasti Program CSR Telkomsel Baktiku Negeriku antara Manager CSR Telkomsel, Rifki Syabani, dengan Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, di Kantor Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat).
"Sebagai perusahaan yang beroperasi sangat dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya. Program CSR Baktiku Negeriku ini merupakan salah satu wujud nyata dukungan Telkomsel dalam mengembangkan potensi masyarakat," kata Rifki Syabani.
Ia mengatakan Sembalun sebagai salah satu lokasi terpilih memiliki potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang unik, karena itu pihaknya berharap program ini akan semakin meningkatkan kedekatan Telkomsel kepada masyarakat.
"Program Baktiku Negeriku meliputi program mentoring bagi anak muda setempat mengenai pemanfaatan teknologi informasi dengan melibatkan kelompok pemuda desa atau Karang Taruna dan komunitas sekolah," katanya.
Pelatihan ini ditujukan agar mereka dapat berperan sebagai "agen perubahan" yang akan memimpin komunitas lokal menuju kehidupan yang lebih baik dengan memanfaatkan ekosistem digital. Selain itu, karyawan Telkomsel juga turut memberikan pelatihan tentang "Digital Citizenship" dan keahlian lainnya secara praktis.
Telkomsel juga menggagas "Green Movement" berupa gerakan dan aksi-aksi pelestarian alam dan ekosistemnya bersama penduduk setempat untuk menghadapi isu lingkungan seperti perubahan iklim untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Program CSR ini menjadi lengkap karena kami melibatkan langsung partisipasi karyawan untuk turun ke tengah-tengah masyarakat. Kami pun berharap program ini dapat mempererat komunikasi yang terjalin antara karyawan Telkomsel dengan masyarakat setempat," kata Rifki.
Program yang menyasar pertumbuhan berkelanjutan ini juga akan melaksanakan pembangunan dan renovasi fasilitas umum, diantaranya seperti rumah baca, pusat media dan edukasi warga, fasilitas sanitasi dan air bersih, serta "supporting" tempat ibadah.
Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait antara lain pemerintah setempat, TNI, dan sebagainya.
Sementara itu, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi, Baktiku Negeriku juga akan membangun digital centre (pusat digital) yang dilengkapi dengan akses Wi-Fi di Desa Sembalun Lawang, sehingga para penduduk bisa mempelajari pemanfaatan internet dengan menggunakan perangkat komputer maupun telepon pintar.
"Masyarakat didampingi oleh mentor dan agen perubahan yang berasal dari anak muda setempat yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari Telkomsel, sehingga hal ini mampu menginspirasi anak muda tersebut untuk kembali membangun desanya dengan segenap potensi dan kearifan lokal yang dimilikinya," katanya. (*)