Tabanan (Antaranews Bali) - Puluhan ekor babi tertimbun tanah longsor di Banjar Asah Tegeh, Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali akibat daerah itu diguyur hujan deras dalam beberapa hari belakangan ini, namun tidak sampai merenggut korban jiwa.
"Tanah longsor tersebut juga berpengaruh terhadap rumah dan bangunan suci (Pelinggih) milik I Nengah Wiliana yang menimbulkan kerugian sekitar Rp250 juta," kata Kepala Dusun Asah Tegeh I Wayan Muliastra, Selasa.
Ia mengatakan, dari 13 kandang terdapat 55 ekor babi seluruhnya tertimbun tanah longsoran, setelah digali berkat bantuan masyarakat hanya lima ekor yang selamat.
Musibah tanah longsor tersebut terjadi Sabtu malam (6/1) sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Fasilitas umum yang terkena dampak tanah longsor yakni bangunan suci Beji dengan kerugian sekitar Rp15 juta.
Demikian pula jembatan yang menjadi akses jalan bagi delapan kepala keluarga di daerah itu putus dengan kerugian sekitar Rp 10 juta serta "pelinggih penunggun karang" dengan kerugian Rp 3 juta.
I Wayan Muliastra menjelaskan, masyarakat telah bergotong royong mengatasi tanah longsor tersebut serta membuat jembatan bambu untuk kelancaran transportasi sementara bagi delapan KK tersebut.
Sementara Perbekel Desa Karyasari I Nyoman Wiranata mengaku, pihaknya sudah melihat kondisi tanah longsor di Banjar Asah Tegeh dan sudah menyiapkan proposal permohonan bantuan dana ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tabanan.
Sebelumnya sebuah bale kulkul di Pura Ibu Kresna kepakisan, di jalan Anggrek gang XII Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken Kabupaten Tabanan terbakar akibat disambar petir saat terjadi guyuran hujan deras di daerah itu.
Dalam waktu yang bersamaan terjadi angin putting beliung yang menyebabkan empat blok kandang ayam berkapasitas 4.500 ekor milik warga roboh hingga rata dengan tanah. (WDY)
Puluhan ekor babi tertimbun tanah longsor di Tabanan
Selasa, 9 Januari 2018 10:50 WIB