"Masyarakat yang nekat masuk ke KRB III dan tidak mematuhi imbauan pemerintah karena alasan ingin memberikan makan ternaknya, kami siap membantu upaya evakuasi ternak milik warga ke tempat lebih aman," ujar Komaruddin Simanjuntak, saat mengunjungi Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Selasa.
Ia menegaskan, jangan sampai ada warga yang tidak mau mengungsi, karena alasan memiliki hewan ternak dirumahnya. "Warga tidak mau mengungsi dengan alasan memberi makan hewan ternaknya yang berada di lokasi rawan bencana, kami lakukan evakuasi sehingga mencegah timbulnya korban," ujarnya.
Komaruddin mengaku, menerima laoran dari angotanya banyaknya warga yang masih membandel masuk di kawasan rawan bencana, karena alasan klasik ini.
Oleh karena itu, TNI dibantu kepolisian dan semua stakholder siap membantuupaya evakuasi ternak ini ke tempat aman, maka tidak ada alasan lagi masyarakat untuk memberikan makan ternaknya.
Ia menegaskan, kedatangan segenap anggota TNI kali ini ingin menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 34, karena sah hukumnya bagi tentara untuk pemerintah saat keadaaan damai atau darurat tentang operasi militer selain perang.
"Kami meyiapkan personel TNI dan menjalankan perintah sesuai apa yang diinstruksikan telah dilaksanakan. Petugas Babinsa kami siap membantu mengamankan masyarakat yang berupaya mendekati Gunung Agung yang berada di zona kawasan rawan bencana tiga (KRB III)," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya datang ke pos pantau ini ingin mencari informasi kondisi Gunung Agung sehingga TNI bisa melakukan upaya evakuasi masyarakat beserta hewan ternaknya, sehingga dizona KRB III bersih dan tidak ada masyarakat.
Untuk personel TNI yang disiagakan di Karangasem sebanyak 600 orang personel yang sudah dilakukan gelar pasukan yang terdiri atas satuan bantuan tempur (Yonsipur) yang siaga di kawasan rawan bencana dibantu Babinsa. (WDY)
Video oleh I Made Surya