Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi II DPRD Bali Ketut Suwandhi mengharapkan kendaraan bus yang disediakan pemerintah provinsi untuk melayani wisatawan terkait erupsi Gunung Agung berjalan sesuai dengan prosedur, akibat Bandara Ngurah Rai ditutup.
"Saya harapkan kendaraan yang disedikan Pemerintah Provinsi Bali dapat melayani penumpang, baik domestik maupun wisatawan asing yang hendak ke Bandara Internasional Juanda di Surabaya," kata Ketut Suwandhi di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan selain pemerintah provinsi menyediakan sejumlah kendaraan, diimbau juga pemilik hotel memberikan pelayanan bagi wisatawan yang tertunda keberangkatannya dengan memberikan kebijaksanaan menginap satu hari secara gratis, dan selanjutnya jika masih di Bali memberikan harga hotel terendah.
"Kami berharap semua pihak peduli dengan kondisi sektor pariwisata di Bali. Karena sebagai upaya memberi jaminan kepada wisatawan, bahwa Pulau Dewata masih layak dikunjungi meski pun terjadi letusan Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem itu," kata politikus Partai Golkar ini.
Suwandhi juga meminta pemprov untuk membuka posko kesehatan di setiap kantor konsulat negara-negara asing di Bali, dan memberikan layanan kesehatan gratis bagi wisatawan yang terdampak abu vulkanis Gunung Agung.
"Disiapkan tim medis untuk cek kesehatan, mungkin ada yang kulitnya iritasi karena abu vulkanis. Itu layanan gratis. Kalau di rumah sakit swasta, karena harus bayar Rp1 juta, mereka tidak mau cek kesehatan," ujarnya.
Suwandhi mengatakan semua pihak wajib memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang masih berada di Bali. Pihaknya pun mengapresiasi langkah pemprov dan pihak hotel yang memberi berbagai kemudahan bagi wisatawan tersebut.
Suwandhi juga mengatakan, bahwa Bali tetap aman dikunjungi wisatawan kendati ada letusan Gunung Agung. Suwandhi pun meminta media massa agar menyajikan berita yang tidak menimbulkan ketakutan bagi wisatawan.
"Masih banyak wisatawan yang berwisata ke Ubud, dan tempat lainnya. Wisatawan tak perlu takut datang ke Bali. Ada banyak destinasi wisata di Bali yang aman dikunjungi," katanya.
Suwandhi mengusulkan pihak hotel untuk menanggung biaya transportasi wisatawan dari Surabaya ke Bali, selama Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai ditutup.
"Wisatawan yang datang melalui Surabaya kami harapkan ditanggung biayanya oleh pihak hotel. Intinya, bagaimana kita memberi kemudahan bagi wisatawan yang datang ke Pulau Dewata," katanya. (WDY)