Denpasar (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Bali akan membuka pameran bursa kerja yang digelar di Gedung Olahraga Lila Bhuana Kota Denpasar, 22-23 Juli 2011.
Kepala Bidang Penempatan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Bali Anak Agung Putra Adi di Denpasar, Rabu mengatakan, pameran bursa kerja tersebut dilakukan Dinas Tenaga Kerja Bali dengan menggandeng sekitar 44 perusahan, baik dalam maupun luar negeri.
"Diharapkan melalui pameran ini banyak menarik minat para pencari kerja di Bali, baik yang akan bekerja di luar negeri maupun dalam negeri. Karena Bali selama ini sama sekali tidak mengirimkan tenaga kerja informal seperti pembantu rumah tangga walaupun kebutuhan untuk hal itu sangat tinggi," katanya.
Ia mengatakan, Bali sebagai lokomotif utama pariwisata nasional tidak saja menjadi daya tarik bagi wisatawan akan tetapi menarik juga bagi para pencari kerja lokal, nasional dan internasional untuk mengadu peruntungan di Pulau Dewata.
Namun pertumbuhan penduduk yang kian melejit justru menjadi faktor penghambat dalam mendorong upaya penyerapan tenaga kerja dan belum menyentuh usia tenaga kerja umur 15-27 tahun ke atas.
"Dari hasil data Badan Pusat Statistik, di Bali sekitar 65 ribu penganggur. Dari angka tersebut, jumlah yang paling dominan adalah tamatan SMA/SMK," kata Putra Adi menjelaskan.
Dikatakan, penduduk Bali tercatat 3,89 juta orang pada tahun 2010. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.924,76 merupakan penduduk usia kerja, dan sebanyak 2.295.574 orang tergolong sebagai angkatan kerja dengan persentase 78,49 persen.
Sisanya sebanyak 629.187 orang tergolong sebagai bukan angkatan kerja, yaitu mereka yang masih memiliki kegiatan bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pada Februari 2011 jumlah penduduk yang bekerja mencapai 2.229.970 orang atau sebesar 97,12 persen dari jumlah angkatan kerja.
Seiring dengan peningkatan jumlah orang yang bekerja dari Februari 2010 sampai bulan Februari 2011 jumlah warga pengangguran sebanyak 65.604 orang atau mencapai 2,86 persen.
"Penyebab dari pengangguran ini adalah kurangnya informasi terkait lowongan kerja yang disediakan oleh pihak perusahaan yang ada di Bali," ucapnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, kata dia, pihaknya menggelar bursa lowongan kerja.
Ia mengatakan, ada sekitar ratusan lowongan kerja akan dibuka oleh 44 perusahaan. Dibandingkan tahun sebelumnya hanya 33 perusahaan dengan 200 posisi lowongan.
Untuk tahun ini ada berbagai sektor lapangan usaha yang siap menerima permintaan tenaga kerja seperti perbankan, perhotelan, retail, restoran, perusahan pembiayaan, advertising, perdagangan manufaktur.
"Kami berharap semua perusahaan agar teliti menerima para pencari kerja. Supaya bisa mengurangi pengangguran yang ada. Kami hanya memberi informasi saja," kata Putra Adi.(*)