Pemkot Denpasar Menggelar "Balinese Rijsttafel Cooking Competition"

Denpasar (Antara Bali)- Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Pemkot Denpasar bekerja sama dengan "Indonesia Chef Association" (ICA) menyelenggarakan acara bertajuk "Balinese Rijsttafel Cooking Competition". 

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Kamis, mengatakan acara ini sangat baik bagi kreatif muda, karena membangkitkan kreativitas, khususnya dalam kuliner khas Bali dengan kemasan internasional.

"Saya memberikan dukungan secara penuh kegiatan ini dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui bidang kuliner," katanya.

Rai Mantra lebih lanjut mengatakan bahwa anak-anak muda yang kreatif harus didukung. Terlebih terkait dengan kuliner Bali yang memang harus dijaga resep warisannya.

"Bumbu Bali punya ciri khas tersendiri, dengan cita rasa yang unik, jika berhasil dikemas dengan internasional tanpa menghilangkan ciri khasnya tentu menjadi nilai lebih," ujarnya.

Pada tahun ini "Cooking Competition" diikuti 15 grup yang terbagi atas tiga sesi perlombaan. Sesuai dengan tema acara yang diusung yaitu "Membangkitkan Produk Lokal ke ajang International", acara ini berfokus pada masakan atau kuliner khas Bali yang disajikan secara internasional.

Seorang dewan juri juru masak (chef) I Nyoman Tedun menyatakan bahwa kompetisi ini adalah kesempatan para koki (chef) muda untuk mengasah kemampuan dalam mengolah bahan makanan dengan bumbu khas Bali.

"Selain rasa dan kreatifitas yang dinilai di sini juga tingkat kebersihannnya, karena itu juga menjadi standarisasi penting bagi seorang koki (chef)," ucapnya.

Sementara itu, Ketua ICA Bali, I Gede Hendra Mahena mengapresiasi acara yang digelar setiap tahun ini, terlebih peserta yang turut serta datang dari kawan-kawan muda.

"Kesempatan untuk yang muda karena ilmunya masih baru (fresh), kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Ia mengatakan melalui "Profesional Chef Competition" yang kelima ini, diharapkan dapat meningkatkan kecintaan terhadap kuliner Bali, dan pihak hotel dapat menjadikan masakan Bali sebagai pilihan hidangan untuk para wisatawan.

"Ini juga bagian dari promosi pariwisata, sehingga masakan Bali akan dikenal secara mendunia," katanya. (WDY)