Jakarta (Antara Bali) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan
memantau perubahan pola belanja masyarakat, yang mulai mengandalkan cara
elektronik dan tidak lagi hadir langsung ke toko penjualan, agar tidak
mengganggu kinerja perekonomian.
"Kita akan terus memonitor perubahan dari perekonomian yang
diakibatkan suatu era digitalisasi," kata Sri Mulyani di Jakarta,
Selasa.
Sri Mulyani menanggapi beberapa ritel besar yang mulai menutup
gerai di berbagai lokasi, yang diduga terjadi karena adanya perubahan
pola konsumsi maupun belanja masyarakat, yang mulai memanfaatkan belanja
secara daring.
Ia memastikan perubahan pola tersebut akan menjadi perhatian
serius pemerintah, agar penutupan gerai tersebut tidak menimbulkan
persepsi negatif terhadap daya beli masyarakat maupun kondisi
perekonomian secara keseluruhan.
"Jadi dalam hal ini adanya ritel yang berubah bentuknya atau dalam
hal ini secara fisik tutup tapi kemudian pindah ke online atau dari
awalnya online, itu semua menjadi salah satu perhatian kita," kata
mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Sri Mulyani menegaskan pantauan atas perubahan pola belanja
masyarakat tersebut tidak hanya dilakukan kepada sektor ritel yang
terkena dampak langsung, namun juga kepada sektor-sektor lainnya yang
ikut memberikan kontribusi kepada perekonomian.
Namun, untuk saat ini, Sri Mulyani memastikan belum ada pelemahan
daya beli yang mempengaruhi konsumsi dalam negeri, karena masyarakat
masih memberikan kontribusi kepada peningkatan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN).(WDY)
Menkeu Memantau Perubahan Pola Belanja Masyarakat
Selasa, 24 Oktober 2017 13:19 WIB