Jakarta (Antara Bali) - Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan letusan
Gunung Agung di Bali tidak memunculkan hujan abu vulkanik.
"Berdasarkan
laporan dari PVMBG dan pantuan visual dari Pos Pengamatan Gunungapi
Agung belum terjadi hujan abu," kata Sutopo lewat keterangan tertulis,
Selasa.
Dia mengatakan BNPB, BPBD dan berbagai pihak terus
bersiap diri menghadapi erupsi Gunung Agung setelah sejak Senin malam
kemarin eredar informasi terjadi hujan abu Gunung Agung.
Pantauan
satelit Himawari dari BMKG belum terdeteksi hujan abu di sekitar Gunung
Agung, namun sudah terdeteksi anomali suhu di kawah akibat aktivitas
Gunung Agung. Tetapi tidak ada hembusan abu dan sebaran abu yang keluar
dari kawah.
Dengan demikian, kata dia, dapat disimpulkan
informasi hujan abu dan foto-foto yang beredar di media sosial itu
sebagai tidak benar sebagai hujan abu dari aktivitas vulkanik Gunung
Agung. Kemungkinan itu adalah material abu dari kebakaran hutan dan
lahan di sekitar Gunung Agung.
Saat ini, kata dia, Gunung Agung
dalam status Siaga (Level III) sesuai penetapan PVMBG Badan Geologi
sejak Senin kemarin pukul 21.00 WITA.
"Kegempaan Gunung Agung
masih berlangsung. Pos Pengamatan Gunung Agung melaporkan Selasa pagi
terjadi 108 gempa vulkanik dangkal dengan durasi 10-30 detik dan gempa
tektonik lokal sebanyak tiga kali dengan durasi 30-35 detik. Secara
visual terlihat jelas dan tidak ada asap keluar dari kawah," kata dia.
Kemarin
terjadi gempa 2,8 Skala Richter kedalaman 10 km dengan pusat gempa di
sekitar Gunung Agung. Masyarakat merasakan guncangan gempa dengan
intensitas ringan. (WDY)
Penjelasan BNPB Soal Kabar Gunung Agung Meletus
Selasa, 19 September 2017 13:08 WIB