Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) melatih sumberdaya manusia yang mengelola badan usaha milik desa (BUMDes) di Desa Paksabali dalam bidang pariwisata.
"Kami memberi apresiasi atas inisiatif masyarakat Desa Paksebali, Kecamatan Dawan membangun sarana prasarana penunjang sektor pariwisata," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam siaran pers yang diterima Antara di Denpasar, Sabtu.
Desa Paksebali, Kecamatan Dawan sebelumnya telah mendeklarasikan diri sebagai desa wisata dengan melakukan berbagai persiapan sarana penunjang pariwisata.
Bupati Suwirta mengharapkan melalui kegiatan pelatihan mampu meningkatkan kemampuan para pengelola BUMDes bidang pariwisata di tengah mulai berkembangnya sektor pariwisata di Desa Paksabali.
Selain itu mampu meningkatkan kemampuan penguasaan iptek dan pengabdian kepada masyarakat tentang BUMDes bidang pariwisata di Desa Paksabali yang nantinya dapat berkembang.
Kedepan, ia berharap program-program yang dirancang tentang Desa Wisata di Desa Paksabali bisa terealisasi dengan baik, karena itu peserta diminta untuk dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan baik, sehingga nantinya mampu mengelola desa wisata dengan baik.
Sementara itu, Ketua panitia pelatihan tersebut I Wayan Pantiyasa mengatakan STPBI siap memberikan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat tentang iptek bagi BUMDes bidang pariwisata.
Dipilihnya Desa Paksabali sebagai tempat pelatihan, karena merupakan satu-satunya desa yang mengelola pariwisatanya melibatkan BUMDes.
Pelatihan tersebut dilaksanakan selama lima hari hingga 30 Agustus 2017 dengan materi Bahasa Inggris dan bidang kepariwisataan lainnya.
Perbekel Desa Paksebali Putu Ariadi mengatakan, pihaknya telah melakukan penataan areal pemandian umum sungai Unda, pembangunan restoran, penataan taman dan patung sekitar desa.
Selain itu pemasangan tulisan besar Desa Wisata Paksebali berbahan galvanis di dinding tebing sepanjang kurang lebih 20 meter. (WDY)