Singaraja (Antara Bali) - Kalangan penjual sarana ritual Hindu di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali banyak menerima pesanan menjelang hari raya Pagerwesi, salah satu perayaan keagamaan besar di wilayah itu.
"Pesanan dari masyarakat yang tinggal di Kota Singaraja saja. Sudah sejak beberapa hari lalu selalu ramai," kata Luh Kerti (52), salah satu pedagang, di Pasar Anyar, Singaraja, Senin.
Ia mengatakan, menjelang Pagerwesi memang pesanan selalu ramai. Bahkan, lebih banyak dari Hari Galungan atau Nyepi karena memang warga Buleleng merayakan Pagerwesi secara meriah.
Ia menambahkan, akibat banyaknya jumlah pesanan, pihaknya mendapat keuntungan bersih (omzet) mencapai Rp400.000 sehari, naik dari hari-hari biasa yang hanya sekitar Rp250.000 saja.
Dikatakan pula, beberapa jenis sarana ritual yang paling banyak dicari seperti canang sari, ceper, gantungan, reringgitan dan juga beberapa jenis banten.
Konsumen tidak hanya membeli sarana ritual namun juga jajan perlengkapan banten seperti "pelpelan" dan "jajan gina". "Pesanan meningkat signifikan," katanya.
Dikatakan pula secara umum hasil penjualan selalu meningkat pada hari-hari perayaan umat Hindu seperti seperti, Galungan, Kuningan, Pagerwesi dan perayaan besar lainnya.
"Pada hari-hari keagamaan memang selalu menerima banyak pesanan, sehingga otomatis pendapatan meningkat hampir dua kali lipat dari hari biasanya. Stok pun harus ditambah," katanya. (WDY)
Penjual Sarana Ritual Ramai Pesanan Jelang Pagerwesi
Senin, 21 Agustus 2017 16:17 WIB