Tabanan (Antara Bali) - Wakil Bupati Tabanan, Bali I Komang Gede Sanjaya bersama masyarakat setempat melepas 372 ekor tukik ke habitatnya di Pantai Yeh Gangga, seusai menyaksikan ritual "pelukatan massal" Banyu Pinaruh, serangkaian Hari Raya Saraswati, Minggu.
"Pelepasan anak penyu sebagai upaya meningkatkan kelestarian alam dan lingkungan," kata Wabup I Komang Gede Sanjaya seusai menghadiri ritual pelukatan yang melibatkan sekitar 2.000 orang yang terdiri para pelajar dan masyarakat umum.
Kegiatan ritual sehari setelah Hari Raya Saraswati, hari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu diprakarsai oleh "Paiketan Daksa Dharma Sadhu (PDDS)".
Wabup Sanjaya memberikan apresiasi kepada Panitia penyelenggara atas berlangsungnya kegiatan positif tersebut.
"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan terima kasih kepada PDDS yang telah membuat kegiatan yang sangat positif dan mulia ini," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan Banyu Pinaruh bukan hanya sebagai wacana di sekolah, namun generasi muda harus memahami makna Saraswati dan Banyu Pinaruh itu sesuai hakikatnya.
"Dengan Ritual ini kita bersama-sama melakukan pembersihan diri, bersihkan hati dan pikiran, dekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, lakukan yadnya dengan baik, secara individu ataupun massal," katanya.
Lanjut Sanjaya, bahwa dalam mewujudkan Tabanan Serasi, Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi, memang tugas pemerintah mengawal program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD-SB) dalam bingkai Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) khususnya bidang adat agama dan budaya.
"Tugas kita mengawal program seperti ini, sekaligus implementasi dari Program RPJMD-SB dalam bingkai PPNSB khususnya dalam bidang adat, agama, dan budaya untuk mewujudkan Tabanan Serasi, Sejahtera Aman dan Berprestasi," ungkapnya.
Ketua Panitia kegiatan tersebut, I Made Astawa melaporkan, rangkaian kegiatan Banyu Pinaruh di Yeh Gangga sudah diselenggarakan sebanyak lima kali, dengan peserta yang terus meningkat.
"Ini kegiatan kelima kalinya dengan peserta sekitar 2000 orang," katanya. (WDY)