Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, membekali ilmu para aparatur sipil negara (ASN) di daerah setempat dengan menggelar pelatihan teknis pemahaman Hak Asasi Manusia untuk mencegah kebencian bermuatan suku, ras, agama dan antar-golongan (SARA).
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, I Ketut Martha di Mangupura, Selasa, mengatakan upaya ini dilakukan karena melihat perkembangan situasi sosial di masyarakat yang sudah mulai mengalami perubahan dinamis.
"Bukan tidak mungkin dengan adanya upaya ini dapat meredam potensi pelanggaran HAM, seperti isu sara ini," kata Ketut Matha yang didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta.
Untuk itu diperlukan pelatihan ini, sehingga permasalahan yang terjadi di sosial masyarakat dapat dilakukan ASN dengan melakukan pendekatan bersifat fundamental.
"Dengan pelatihan ini ASN Diharapkan dapat meredam fenomena sosial tersebut dengan membangun komunikasi efektif antara pemangku kepentingan," ujarnya.
Ia mengharapkan, ASN di Badung mampu menciptakan suasana yang harmonis dan dapat diterima masyarakat luas dengan baik.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia di Pemerintah Kabupaten Badung khususnya dalam hal pemahaman HAM," katanya.
Menurut dia, ASN sebagai ujung tombak Pemerintahan Kabupaten Badung diharapkan dapat memperdalam pengetahuannya dan mampu mengimplementasikannya kepada masyarakat.
"ASN harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui tugas dan fungsi masing-masing, maka kewajiban penghormatan, pemenuhan dan perlindungan HAM dapat kita lakukan bersama dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Bantuan Hukum dan HAM I Gede Agus Kabinawa mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman HAM dan persamaan persepsi serta memantapkan sikap bagi perangkat daerah agar menyesuaikan dengan norma-norma HAM dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Upaya ini juga memantapkan, peranan pemerintah dalam rangka menegakkan dan menjujung tinggi HAM," ujar Agus Kabinawa selaku Ketua Panitia acara Bimbingan Teknis Pemahaman HAM.
Ia menambahkan, kegiatan ini dpat mendorong terciptanya ASN yang cerdas, disiplin, sejahtera dan berbudaya HAM.
"Kegiatan ini diikuti 63 orang peserta dari perangkat daerah yang ada di kabupaten Badung," ujarnya. (WDY)