Jakarta (Antara Bali) - Atlet tenis meja mendorong Kementerian Pemuda
dan Olahraga membekukan PP dan PB Pengurus Besar Tenis Meja Seluruh
Indonesia (PTMSI) demi mengakhiri kisruh dan dualisme yang sudah terjadi
bertahun-tahun.
"Kami meminta PP/PB PTMSI dibekukan. Setelah itu dilakukan munas untuk
bentuk kepengurusan baru. Ini solusi untuk menghentikan dualisme ini,"
kata salah satu atlet tenis meja, Ling Ling Agustin, di Jakarta, Minggu.
Induk organisasi tenis meja Indonesia itu ada dua, yaitu PP PTMSI yang
dipimpin Oegroseno dan PB PTMSI pimpinan Lukman Edy. Kondisi ini jelas
mempengaruhi Indonesia dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi
kejuaraan internasional.
Kemelut ini sebenarnya sudah beberapa kali dimediasi. Bahkan Menteri
Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, sudah mempertemukan dua tokoh di
balik PTMSI itu. Hanya saja, keduanya tetap dalam keputusannya.
PP PTMSI di bawah pimpinan Oegroseno bersikeras bertahan dengan
keputusan pengadilan. Bahkan PP PTMSI mendapatkan kesempatan untuk
mempersiapkan atlet ke SEA Games 2017 Malaysia, sedangkan PB PTMSI kukuh
mempertahankan SK KONI Pusat.
"Ini harus segera diakhiri. Jika
munas bisa berlangsung, kami harapkan banyak orang baru yang masuk
supaya tidak terjadi konflik kepentingan," kata salah satu legenda tenis
meja Indonesia itu. (WDY)
Atlet Dorong Pemerintah Bekukan PP dan PB PTMSI
Senin, 10 Juli 2017 8:47 WIB