Denpasar (Antara Bali) - Perum Jamkrindo Bali membangun pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Bali dengan memberikan peringkat agar mereka memiliki kesempatan lebih besar dalam mengakses keuangan sehingga mampu meningkatkan usahanya.
"Dengan adanya peringkat ini maka bank dapat memberikan pertimbangan untuk memberikan pembiayaan ketika mereka melakukan analisa," kata Kepala Kantor Wilayah VII Jamkrindo Bali dan Nusa Tenggara Alexandry di Denpasar, Rabu.
Menurut Alex, selain memberikan penjaminan untuk dua produk yakni kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit komersial, BUMN itu kini juga sebagai lembaga pemeringkatan UMKM.
Pemberian peringkat tersebut berdasarkan rekam jejak pelaku usaha salah satunya dalam memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kepada bank atau lembaga pembiayaan.
Jamkrindo, kata dia, saat ini menjadi lembaga pemeringkat sejak tahun 2016, membagi peringkat tersebut dalam kategori level sangat baik, baik, cukup baik hingga terakhir kategori tidak layak untuk diberikan kredit.
Pemeringkat UMKM tersebut baru dilakukan dan saat ini masih dalam tahap persiapan dan pematangan baik dari sisi sumber daya manusia dan peraturan.
Jamkrindo Bali menargetkan selama tahun 2017 dapat memberikan penjaminan kredit sebesar Rp2,84 triliun, dengan Rp2,1 triliun di antaranya merupakan porsi untuk penjaminan KUR.
Hingga Mei 2017, pihaknya telah memberikan penjaminan KUR sebesar Rp698,1 miliar atau tercatat menurun dibandingkan periode sama tahun 2016 karena realisasi penjaminan tahun ini mundur selama sekitar satu bulan karena menunggu kepastian pemerintah saat itu menurunkan suku bunga dari 13 persen menjadi sembilan persen.
Selain KUR, hingga Mei 2017 pihaknya telah memberikan penjaminan kredit komersial sebesar Rp291,4 miliar di antaranya seperti penjaminan kredit multiguna, kredit umum, kontra bank garansi, custom dan surity bond, konstruksi dan penjaminan resi gudang. (WDY)
Jamkrindo Bali Bangun Pemeringkatan UMKM
Rabu, 5 Juli 2017 13:26 WIB