Oxford (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kuliah umum
mengenai kehidupan "Islam Jalan Tengah" atau Islam toleran Indonesia
di Pusat Studi Kajian Agama Islam University of Oxford, Inggris, Kamis
malam.
Dalam kuliah umum tersebut, Wakil Presiden mengatakan bahwa
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar ketiga di
dunia, namun Indonesia bukanlah negara Islam, melainkan negara demokrasi
yang menjunjung tinggi nilai Pancasila.
"Dasar negara kami adalah Pancasila, yang menempatkan Ketuhanan Yang
Maha Esa sebagai sila pertama. Sekali pun Indonesia 88 persen
penduduknya adalah Muslim, Indonesia bukanlah negara Islam," katanya di
hadapan ratusan peserta kuliah umum.
Di bawah prinsip Bhinneka Tunggal Ika, ia menjelaskan, Indonesia mengedepankan toleransi dan perdamaian dalam keberagaman. Ia menjelaskan pula bahwa Islam datang ke Indonesia dengan penuh
kedamaian, melalui imam-imam Sufi, lewat para pedagang, dan bukan dengan
paksaan maupun perang.
"Oleh karena itu, Islam di Indonesia berkembang dengan kedamaian,
yang pada abad ke-delapan dan sembilan dibawa oleh imam Sufi dan
pedagang Arab untuk menyatu dengan kebudayaan dan kearifan lokal di
Tanah Air. Sehingga, kemudian Islam ini menjadi suatu Islam Jalan Tengah
atau Wasatiyah," jelasnya.
Kuliah umum Wakil Presiden dihadiri oleh para pelajar Indonesia dan
pelajar asing yang tertarik mendalami ilmu agama Islam di Pusat Kajian
Islam Oxford (Oxford Centre for Islamic Studies/OSIC). (WDY)
Wapres Kalla Beri Kuliah Umum di Oxford
Jumat, 19 Mei 2017 8:10 WIB