Denpasar (Antara Bali) - President International Association of Ports and Harbors (IAPH) Santiago Garcia Mila mengatakan pertemuan pelabuhan laut internasional akan berdampak positif bagi jaringan pelabuhan dalam era globalisasi.
"Melalui pertemuan pelabuhan internasional yang dihadiri sedikitnya perwakilan 90 negara dari lima benua, maka para delegasi dari masing-masing pelabuhan akan bisa saling bertukar pengalaman dan membahas isu-isu yang bisa meningkatkan kinerja kepelabuhan itu," kata Santiago di sela acara "The 30th International Association of Ports and Harbors World Ports Conference 2017" di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Ia mengatakan semua perlabuhan laut memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk juga strategi dalam melakukan konektivitas dalam pelayanan warga masyarakat (penumpang) maupun layanan jasa barang atau petikemas.
"Namun dengan pertemuan yang diadakan setiap dua tahun sekali itu, akan banyak memberi manfaat bagi perkembangan dan kemajuan kepelabuhan di dunia," ujarnya.
Santiago lebih lanjut mengatakan kegiatan ini menjadi ajang pelaku sektor maritim logistik dunia untuk bertukar pikiran dan pengalaman maupun perspektif tentang sektor tersebut di masa mendatang, tetapi juga melibatkan berbagai sektor lain sebagai dampaknya.
Sementara itu, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II, Elvyn G. Masassya mengatakan keberhasilan kegiatan yang diselenggarakan di Indonesia tidak hanya sebagai bukti komitmen sinergi BUMN kemaritiman di Indonesia, tetapi juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki iklim investasi yang baik serta sebagai pemicu majunya perekonomian nasional di Indonesia.
Ia mengatakan keterlibatan berbagai sektor, antara lain melalui kerja sama dengan perusahaan BUMN lain, perbankan, maupun sektor industri lainnya pada ajang bergengsi ini dapat diproyeksikan sebagai sebuah peluang bisnis bagi industri lainnya.
"Industri pariwisata yang secara otomatis terkena dampak langsung dari dilaksanakannya perhelatan besar di Pulau Dewata. Terutama karena Pulau Bali salah satu gerbang menuju Indonesia Timur," ujarnya.
Elvyn lebih lanjut mengatakan diselenggarakan konferensi pelabuhan terbesar di dunia ini di Indonesia juga dikarenakan telah disiap berbagai infrastruktur pelabuhan di Indonesia. Sehingga ajang tersebut dapat menjadi momentum untuk mengenalkan berbagai terobosan yang telah dan sedang disiapkan Indonesia.
"Fasilitas pelabuhan di Indonesia saat ini sudah lebih baik, antara lain di Jakarta ada "New Priok Container Terminal" dan di Surabaya Terminal Teluk Lamong," katanya. (WDY)