Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa memantau secara langsung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) di dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu.
"Kami memantau dua SMP yang melaksanakan ujian nasional, seperti di SMPN 3 Abiansemal yang melaksanakan UNKP dan SMPN 1 Abiansemal menggunakan UNBK," kata Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa di Mangupura, Selasa.
Dari dua sampel sekolah yang dikunjungi sudah terlaksana dengan tertib sesuai prosedur. Terkait kendala-kendala kecil yang dihadapi seperti masalah listrik dan gangguan perangkat komputer bisa ditanggulangi, sehingga tidak mengganggu pelaksanaan ujian tersebut.
"Saya mengharapkan pelaksanaan ujian nasional, baik secara UNKP maupun UNBK dapat menghasilkan kualitas mutu pendidikan di Kabupaten Badung lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Sementara itu, terkait perbedaan jenis ujian tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Badung, Widia Astika menjelaskan ada persyaratan untuk sekolah agar bisa melaksanakan UNBK yakni sekolah tersebut memiliki minimal 30 persen komputer dan perlengkapannya dari jumlah peserta ujian nasional di sekolah bersangkutan.
"Untuk sekolah yang belum memiliki komputer memadai pelaksanaan ujian nasionalmenggunakan UNKP," ujarnya.
Ia menerangkan, hasil ujian nasional tersebut tidak menentukan kelulusan siswa, melainkan hasil ujian ini sebagai gambaran pemetaan mutu pendidikan secara nasional.
Widia Astika mengatakan untuk Tahun 2017 jumlah peserta UN tingkat SMP di Badung sebanyak 9.841 siswa yang tersebar di 60 SMP.
Untuk SMP yang melaksanakan UNBK sebanyak 29 sekolah dan UNKP sebanyak 30 sekolah.
"Untuk SMPN 3 Abiansemal jumlah peserta ujian sebanyak 607 siswa sementara peserta UN SMPN 1 Abiansemal sebanyak 239 siswa," katanya. (WDY)