Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Perindustrian menggelar pelatihan
Industri 4.0 untuk seluruh eselon I dan II di lingkungan Kementerian
Perindustrian di Ruang Cendrawasih Gedung Kemenperin, Jakarta.
"Kita lihat bahwa kebijakan industri ke depan ini harus allign (selaras).
Jadi, ada hal yang harus kita sesuaikan dengan perkembangan teknologi,"
kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa.
Airlangga menyampaikan, revolusi Industri 4.0 merupakan satu hal yang
tidak dapat dihindarkan, bahkan menjadi peluang baru sehingga Indonesia
perlu mempersiapkan diri.
"Jadi, kita perlu menginformasikan kepada para pemangku kepentingan
bahwa industri 4.0 ini bukan hanya di depan mata tapi sudah berjalan,"
tukas Airlangga.
Airlangga menilai beberapa industri yang ada di Indonesia sudah siap
menjalankan Industri 4.0 dalam pengoperasiannya, seperti industri semen,
petrokimia, otomotif dan makanan minuman.
Menurutnya, industri
otomotif adalah salah satu industri yang sudah menjalankan praktek
Industri 4.0, karena melibatkan teknologi dan internet dalam produksi.
"Kalau industri otomotif kan sudah menggunakan robotik dan mereka juga sudah menggunakan infrastruktur internet of think untuk pengoperasian," ungkap Airlangga.
Ia memaparkan, Industri 4.0 tentu akan meningkatkan produktivitas,
meningkatkan kesempatan kerja, serta membuka pasar sampai ke luar
negeri.
"Dengan melihat kondisi industri manufaktur dan perkembangan dunia,
diharapkan seluruh peserta memahami dan bersiap menghadapi era industri
baru yaitu 4.0," pungkas Airlangga.
Industrial Revolution 4.0
dicetuskan pertama kali pada 2011 oleh Jerman, yang kemudian menjadi
tema utama pada pertemuan World Economic Forum 2016 di Davos, Swiss.
Secara garis besar, Industri 4.0 adalah mengintergrasikan dunia online
dengan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi
berjalan dengan internet sebagai penopang utama.
Beberapa negara yang telah memiliki program-program untuk mendukung
industrinya menuju Industri 4.0 seperti Jerman, Inggris, Amerika
Serikat, China, India, Jepang, Korea dan Vietnam.(WDY)
Kemenperin Gelar Pelatihan Industri 4.0
Selasa, 2 Mei 2017 15:07 WIB