Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengukuhkan keberadaan organisasi "Paiketan Rantauan Buleleng (Prabu) Catur Muka" kota setempat.
Ketua "Prabu Catur Muka" Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena kepada Antara, Senin, mengatakan organisasi tersebut sebenarnya sudah terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar pada saat didirikan pada 17 November 2015 dan baru dikukuhkan karena berbagai kesibukan dari masing-masing pengurus dan anggota.
Ia mengatakan, organisasi warga Buleleng yang berdomisili di Kota Denpasar ingin mewujudkan hubungan persaudaraan yang harmonis antara sesama warga Buleleng dan mempunyai visi yang sama untuk ikut peduli dalam pembangunan Kota Denpasar tanpa melupakan tanah kelahiran Kabupaten Buleleng, seperti pepatah "Dimana Bumi Dipijak, Di situ Langit Dijunjung".
"Organisasi Prabu Catur Muka ini didirikan untuk memupuk rasa persaudaraan, kekeluargaan, gotong royong antaranggota dalam membangun Kota Denpasar guna tercapainya organisasi yang mandiri," ujarnya.
Made Erwin juga menambahkan, selain pengukuhan organisasi pada Sabtu (29/4) juga serangkaian dengan Dharma Shanti dengan tema "Makna Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1939 dalam meningkatkan Swardamaning Agama lan Negara menuju Denpasar Smart City", yang di isi dengan Dharma Wacana (siraman rohani) oleh Ida Pandita Mpu Acharyananda.
Yang bertujuan untuk memberikan pencerahan bagi umat Hindu, khususnya warga Buleleng yang tinggal di Denpasar.
Ia mengatakan Dharma Shanti itu juga merupakan ajang sosialisasi organisasi serta "simakrama" (silaturahmi) perkenalan antaranggota dan keluarga yang saat ini sudah berjumlah kurang lebih 250 anggota dan organisasi ini juga sudah membentuk Koperasi Prabu Sari Sedana untuk membantu anggota dalam simpan pinjam yang nantinya dikembangkan demi kesejahteraan anggota.
"Saya sangat berterimakasih atas kesediaan Bapak Wali Kota Rai Mantra Untuk hadir dan mengukuhkan Organisasi Parabu Catur Muka Kota Denpasar, semoga dengan dikukuhkan organisasi itu bisa menjadi wadah bagi warga Buleleng di Denpasar untuk menjalin komunikasi sebagai ruang kreatifitas interaksi sosial serta berperan serta dalam pembangunan Kota Denpasar," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, di Denpasar ini sudah banyak sekali perantauan-perantauan yang sudah terbentuk dalam sebuah organisasi, seperti Prabu Catur Muka ini salah satunya.
Menurut dia, organisasi seperti ini sangat memudahkan Pemerintah Kota Denpasar di dalam berkomunikasi untuk akselerasi percepatan program-program pembangunan pemkot. Organisasi ini sebagai wadah komunikasi yang sangat cepat memberikan informasi kepada anggota maupun komunitas-komunitas lainnya.
"Saya juga mengucapkan selamat karena sudah terbentunya Organisasi Prabu Catur Muka ini dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik serta beriringan dengan organisasi kelompok (paiketan-paiketan) lainnya yang ada di Denpasar, dikarenakan di Denpasar banyak terdapat organisasi paiketan yang sudah berjalan dengan baik dan sukses," katanya.
Dengan terbentuknya organisasi "prabu" ini diharapkan bisa bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan Kota Denpasar ke depannya. Organisasi ini memang sangat dibutuhkan karena Denpasar sebagai kota urban yang memang memerlukan berbagai macam intelektual untuk maju dan berkembang.
"Dan tentunya organisasi ini ke depannya menjadi solid, saling mendukung dan bekerja sama serta berkelanjutan dalam membangun Denpasar dan daerah asalnya," katanya. (WDY)
Wali Kota Denpasar Kukuhkan "Prabu Catur Muka"
Senin, 1 Mei 2017 21:18 WIB