Pantai Sanur Sepi Saat Libur Paskah

Denpasar (Antara Bali) - Objek wisata Pantai Sanur, Denpasar, Bali sepi wisatawan dan pelancong pada Jumat atau saat libur hari raya Paskah.

Berdasarkan pantauan ANTARA, di sekitar pantai tidak terlalu tampak banyak wisatawan atau penduduk sekitar Denpasar yang biasanya memanfaatkan hari libur dengan mengunjungi pantai tersebut.

Tampak hanya beberapa wisatawan asing dan domestik yang sedang asyik berenang di pantai, meskipun gelombang air laut tampak kencang dan tinggi.

Sebagian pengunjung hanya melihat-lihat ataupun duduk di sekitar pinggiran pantai sambil berbincang-bincang. Namun ada juga yang berjalan-jalan menelusuri pasir yang sedikit kotor oleh sampah bekas makanan.

"Tadinya kami mau berenang di Pantai Sanur, tapi melihat ombaknya yang cukup deras terpaksa hanya duduk saja di sini bersama anggota keluarga lainnya," kata Fransiskus, salah seorang pelancong yang datang bersama keluarganya memanfaatkan libur salah satu hari raya umat Kristen itu.

Dia mengatakan, cukup kaget melihat kondisi Pantai Sanur yang tampak agak sepi. Tidak seperti biasanya selalu ramai ketika hari libur panjang.

Kemungkinan banyak warga Denpasar, yang memanfaatkan hari libur untuk mengunjungi saudara di kampung halamannya.

Sementara selain sampah yang cukup banyak berceceran di sekitar pantai itu, kondisi pantai tidak terlihat terdapat penjagaan yang ketat dari kepolisian seperti yang diamanatkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengatakan Indonesia dalam kondisi siaga satu.

Sehingga beberapa tempat harus mendapat penjagaan yang ketat, salah satunya adalah kawasan wisata yang ada di seluruh Tanah Air.

Penjagaan yang cukup ketat hanya tampak di hotel-hotel yang ada di Pulau Dewata, seperti di Hotel Kartika, Kuta, selain dilakukan pemeriksaan kendaraan yang memasuki hotel tersebut. Beberapa petugas Gegana Brimobda Bali terlihat berada di kawasan hotel tersebut.

Kondisi jalan-jalan utama di sekitar Kota Denpasar relatif sepi, namun sempat terjadi kemacetan sebelum memasuki Jalan By Pass Ida Bagus Mantra dari arah ibu kota Provinsi Bali itu. Penyebabnya cukup banyaknya volume kendaraan yang melalui jalan tersebut tapi bisa terurai setelah petugas kepolisian bertindak melancarkan arus lalu lintas.(*)