Jakarta (Antara Bali) - Menuntut nilai tinggi saat ujian berisiko membuat anak mengambil jalan pintas demi memenuhi harapan orangtua: menyontek.
Psikolog menyarankan orangtua berusaha memahami kemampuan anak dan bersikap realistis, tidak mematok target melampaui kemampuan anak.
"Sebagai orang tua, harus realistis, kemampuan anak seperti apa," kata Annelia Sari Sani, psikolog dan pendiri Petak Pintar - Center for Learning Problem, saat dihubungi ANTARA News lewat telepon semalam.
Stres bisa menyebabkan sirkuit informasi, atau pelajaran yang sudah dikuasai, terblokir sehingga anak mendadak bisa lupa, dan jadi tidak bisa mengerjakan soal.
Orangtua yang ingin memotivasi anak, ia menjelaskan, harus punya strategi untuk memunculkan kesadaran dari diri mereka sendiri.
Orangtua, ia melanjutkan, bisa berdiskusi dengan anak mengenai pencapaian target belajar dan sebaiknya target belajar muncul dari si anak.
"Kalau anak melihat orangtua melakukan kecurangan, apa yang menghalangi mereka untuk tidak curang?" katanya. (WDY)