Jakarta (Antara Bali) - Sejumlah warga Jakarta melalui dunia maya, Selasa, melaporkan hujan es melanda wilayah mereka, dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai sebagai fenomena alami.
"Kejadian hujan lebat/es, disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat, lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," demikian @infoBMKG.
Akun resmi BMKG itu dijelaskan bahwa hujan es merupakan fenomena alami yang umum terjadi pada musim transisi (pancaroba), baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.
Hujan es terjadi disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat, menurut BMKG, biasanya satu hari sebelumnya udara terasa panas dan gerah mulai malam hingga pagi hari karena radiasi matahari dan kelembaban udara tinggi.
Setelah itu, prakirawan BMKG mengemukakan bahwa terlihat awan Cumulus (awan putih berlapis) yang segera berubah menjadi Cumulonimbus yang berwarna abu-abu atau hitam.
Hujan yang turun setelah tanda-tanda tersebut biasanya deras dan tiba-tiba. (WDY)
BMKG: Hujan Es Fenomena Alami
Selasa, 28 Maret 2017 18:44 WIB