Jakarta (Antara Bali) - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) meluncurkan
program senilai 40 juta dolar AS untuk konservasi habitat laut dan
sumber daya perikanan berkelanjutan di wilayah Indonesia.
"AS dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat di sektor maritim,
termasuk melalui program baru yang ditujukan untuk melindungi
keanekaragaman hayati laut yang vital," kata Duta Besar Amerika Serikat
Joseph Donovan dalam acara penandatanganan kerja sama di Kementerian
Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis.
Kerja sama yang
ditargetkan bisa meningkatkan pengelolaan enam juta hektare habitat laut
itu, menurut dia, juga ditujukan mempromosikan pemanfaatan sumber daya
secara berkelanjutan.
Program itu, menurut dia, ditujukan untuk
meningkatkan pengelolaan enam juta hektare habitat, membangun dan
mendukung 15 Kawasan Konservasi Laut, serta meningkatkan
produktivitas perikanan, keamanan pangan dan gizi, serta mata
pencaharian berkelanjutan di 13 kabupaten di Maluku, Maluku Utara, dan
Papua Barat.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan
Perikanan Nilanto Perbowo menjabarkan program konservasi laut dan
perikanan berkelanjutan USAID yang meliputi sejumlah proyek itu
berkaitan erat dengan prioritas pemerintah Indonesia.
"KKP berharap untuk dapat melanjutkan kemitraan dengan pemerintah Amerika Serikat," kata Nilanto Perbowo.
Ia
mengatakan program tersebut juga akan membantu menjawab tantangan
penting dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di tiga provinsi yang
menjadi fokus kerja.
Program senilai 40 juta dolar AS itu juga akan membantu upaya
Indonesia memerangi pencurian ikan dan penangkapan ikan yang ilegal,
tidak diatur dan tidak dilaporkan. (WDY)
Indonesia-AS Kerja Sama Lestarikan Habitat Laut
Kamis, 16 Februari 2017 15:25 WIB