Denpasar (Antara Bali) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Bali mendorong ibu-ibu di Pulau Dewata untuk mulai melakukan gerakan penanaman cabai di tingkat rumah tangga.
"PKK kami harapkan dapat berperan aktif menghadapi gejolak harga cabai yang begitu `pedas`. Selain itu, kerja sama yang dibangun dengan Kementerian Pertanian ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin," kata Ketua TP PKK Provinsi Bali Ayu Pastika, di Denpasar, Selasa.
Pada kesempatan itu, Ayu Pastika menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pendampingan teknologi pertanian antara TP PKK Provinsi Bali dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia terkait gerakan menanam cabai nasional.
Istri orang nomor satu di Bali itu menambahkan, tindak lanjut penanaman cabai di rumah tangga hendaknya dengan memanfaatkan "Hatinya" PKK yakni halaman asri, teratur, indah dan nyaman.
"Kami harapkan TP PKK di seluruh kabupaten/kota mampu membangun kerja sama yang baik bersama pemerintah dan segenap elemen masyarakat untuk terus mencari solusi dalam menghadapi tantangan dan problem sosial ekonomi, salah satunya terkait persoalan harga cabai ini," ucapnya pada acara Pembukaan Lomba Jambore serangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 tingkat Provinsi Bali itu.
Seluruh kader PKK, lanjut Ayu Pastika, diharapkan dapat berpikir visioner dalam melihat perubahan lingkungan strategis untuk menjawab tantangan global.
Di sisi lain, kata dia, lomba jambore tersebut selain sebagai seleksi awal dalam mewakili Bali pada kegiatan Jambore Nasional, juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para kader Dasa Wisma serta kader lainnya dalam menerapkan program pembangunan khususnya 10 program pokok PKK.
"PKK yang merupakan garda depan dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat terutama dalam keluarga, harus lebih meningkatkan perannya dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan seperti nilai-nilai sosial budaya dalam aspek kegotong royongan, keswadayaan masyarakat, kesehatan masyarakat serta lainnya dalam upaya menjadikan manusia yang berkualitas dan mewujudkan keluarga yang sejahtera," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyampaikan apresiasinya atas kegiatan perlombaan yang diselenggarakan dalam Jambore kali ini.
Kegiatan ini dinilai dapat digunakan sebagai tolok ukur terhadap efektivitas, tingkat perkembangan, kemajuan, kemandirian, keberlanjutan program serta terciptanya daya saing yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran tim penggerak PKK baik di tingkat provinsi sampai dengan tingkat desa.
Terkait tema yang diangkat "Kita Wujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Bali Mandara", menurut dia, sudah sangat relevan dan dimaknai sebagai suatu gerakan perubahan fundamental baik cara pandang, cara pikir dan cara kerja segenap Tim Penggerak PKK yang dituangkan dalam tiga pilar revolusi mental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong.
"PKK sebagai suatu wadah perjuangan, keberadaannya ada di tengah-tengah masyarakat yang secara fungsional mampu memberikan pembinaan, pemberdayaan dan penguatan kapasitas masyarakat. Oleh karenanya perlombaan yang dilaksanakan kali ini merupakan cerminan dari sebuah kreativitas dan inovasi yang dilaksanakan oleh seluruh Tim Penggerak PKK," ujarnya.
Sudikerta berharap masing-masing peserta lomba mampu menunjukkan usaha maksimal dan bersaing secara sehat, jangan hanya mengejar kemenangan semata tetapi kedepankan pada aspek kebersamaan demi terwujudnya keluarga yang maju, aman, damai dan sejahtera.
Kegiatan Jambore PKK yang dibuka langsung oleh Wagub Sudikerta dan dihadiri oleh Dayu Sudikerta, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta serta kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lomba. (WDY)