Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Nyoman Budi Utama meminta kepada warga masyarakat yang berada di daerah rawan bencana alam agar waspada pada musim hujan, sebab tanah longsor yang terjadi di tiga desa di Kabupaten Bangli merenggut 12 korban jiwa.
"Saya berharap masyarakat untuk waspada yang bermukim di daerah rawan longsor, antara lain di tiga desa yakni Desa Songan, Awan dan Sukawana. Kalau intensitas curah hujan terus tinggi, maka sebaiknya warga sementara waktu untuk mencari tempat yang aman," kata Budi Utama saat dikonfirmasi, Jumat.
Ia mengatakan pemerintah daerah melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) sudah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar melakukan tindakan dini untuk mengindar dari rawan daerah bencana alam.
"Memang terkadang warga masyarakat setempat mengabaikan imbauan dari pemerintah, tetapi kalau sudah terjadi musibah baru mereka sadar. Namun demikian saya berharap kepada pemerintah untuk terus melakukan imbauan agar masyarakat terindar dari musibah tersebut," ucap politikus PDIP asal Kabupaten Bangli.
Budi Utama mengharapkan pemerintah kabupaten dan provinsi agar siaga membantu para korban musibah longsor di Songan, Kamis (9/2) malam. Termasuk warga yang daerahnya rawan longsor untuk sementara waktu diungsikan ke tempat yang aman.
"Solusinya agar mencegah terjadi korban jiwa, maka pemerintah harus dengan segera melakukan tindakan kepada warga tersebut, salah satunya mengimbau untuk sementara meninggalkan perkampungan dan mengungsi ke tempat yang aman," ujarnya.
Sementara Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali mencatat total sebanyak 12 orang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
BPBD Kabupaten Bangli dibantu Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan termasuk berupaya melakukan pembersihan di sekitar lokasi. (WDY)
DPRD Minta Waspada Musim Hujan Terjadi Longsor
Jumat, 10 Februari 2017 15:38 WIB