Pencuri Sepeda Motor Nelayan Ditangkap

Negara (Antara Bali) - Pencuri sepeda motor milik Nasui, seorang nelayan warga Desa Tegalbadeng Barat, Kabupaten Jembrana berhasil ditangkap Unit Reserse Kriminal Polsek Negara.

"Sepeda motor itu hilang bulan November 2016 lalu. Korban memarkir sepeda motor tersebut di pinggir pantai, lalu meninggalkannya melaut," kata Kapolsek Negara Ajun Komisaris Herson Djuanda, Kamis.

Setelah dilakukan penyelidikan, katanya, pelaku berinisial TDP (19), yang masih bertetangga dengan korban ditangkap beserta barang buktinya yaitu rangka sepeda motor Suzuki Smash milik Nasui.

Untuk mengungkap kasus pencurian ini, Kepala Unit Satu Reserse Kriminal Polsek Negara Inspektur Dua Agung Setyo Negoro beserta anak buahnya, mendatangi rumah TDP setelah mendapatkan informasi kalau pelajar kelas III salah satu SMK Negeri di Kabupaten Jembrana tersebut, minta tolong bengkel las untuk menyambungkan beberapa besi pada kerangka sepeda motor yang dicurigai jenis Suzuki Smash.

"Saat dilakukan penggeledahan di rumah tersangka, kerangka sepeda motor itu ditemukan, dengan nomer kerangka sama persis seperti sepeda motor yang dilaporkan hilang," kata Djuanda.

Saat dimintai keterangan oleh polisi, katanya, pelaku mengaku mencuri sepeda motor itu untuk dimodifikasi menjadi sepeda motor balap, dengan mengganti sebagian besar komponennya termasuk mesin.

Pelaku mengaku, mesin sepeda motor Suzuki Smash itu dijualnya kepada GG, warga Desa Pengambengan yang sudah sepakat membelinya dengan harga Rp400 ribu namun baru memberikan uang muka Rp200 ribu.

"Saudara GG sampai saat ini masih buron, dan kami masukkan dalam Daftar Pencarian Orang. Barang bukti mesin sepeda motor itu kami temukan di rumahnya," katanya.

Untuk menghilangkan jejak, selain mesin yang dicuri, bagian sepeda motor lainnya seperti rantai dan pelek dibuang ke laut, sementara bagian yang terbuat dari plastik dibakar.

Meskipun masih berstatus pelajar, Djuanda mengatakan, usia pelaku sudah bisa dijerat dengan pasal pencurian dalam KUHP.

"Pelaku dengan mudah membawa kabur sepeda motor itu, karena bisa dihidupkan tanpa kunci. Kami imbau, masyarakat khususnya nelayan yang bekerja di laut, untuk berhati-hati saat meninggalkan sepeda motor di pantai. Gunakan sepeda motor yang kondisinya masih baik, dan kunci badan saat ditinggal melaut," katanya.(GBI)