Jakarta (Antara Bali) - Coba Anda dengarkan sepotong lagu instrumental
"Discovery of the Camp" yang ditampilkan dalam acara televisi "Band of
Brothers".
Apakah Anda dibawa terlarut dalam nada-nada instrumen tersebut? Apakah
nada lagu itu membuat Anda merasa cemas dan gelisah? Atau bahkan Anda
sudah dibuat menangis?
Ternyata Anda tidak sendiri. Peneliti
telah menggunakan lagu tersebut untuk "mendorong kesedihan" pada peserta
di beberapa studi dalam beberapa tahun terakhir.
Dan hasil
penelitian terbaru menunjukkan bahwa reaksi emosional yang kuat untuk
lagu ini sebenarnya terkait dengan sifat empati dan "kepekaan terhadap
penularan emosi."
Peneliti musik meminta 102 orang antara usia 18
dan 67 untuk mendengarkan "Discovery of the Camp" sebelum menjawab
pertanyaan tentang apa yang mereka rasakan, seperti dilansir
www.goodhousekeeping.com.
Berdasarkan jawaban mereka, peneliti
membagi peserta menjadi tiga kelompok terpisah: mereka yang mengalami
"kesedihan yang rileks" (lagu membuat mereka merasa damai), orang-orang
yang mengalami "kesedihan gugup" (lagu membuat mereka merasa cemas atau
takut), atau mereka yang mengalami "kesedihan bergerak" (lagu membuat
mereka merasa intens, baik, sedih). Kemudian para peserta menyelesaikan
serangkaian tes yang dirancang untuk mengukur empati.
Pada
akhirnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengalami "kesedihan
mendalam" saat mendengarkan potongan lagu itu lebih cenderung memiliki
skor empati yang tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengalami
"kesedihan yang rileks atau gugup".
Tentu saja penelitian ini
memiliki banyak keterbatasan dan tidak berarti memiliki reaksi emosional
yang kuat pada musik adalah bukti bahwa Anda orang yang empati. Tapi
itu memberi kita bantahan yang baik pada saat mendengar lagu Titanic dan
seseorang menghakimi kita menjadi sendu: "Tinggalkan aku sendiri, aku
sensitif terhadap penularan emosi." (WDY)
Penerjemah: Monalisa
Ini Lagu Tersedih di Dunia Menurut Ilmuwan
Senin, 30 Januari 2017 16:40 WIB