Denpasar (Antara Bali) - Sebuah usaha penjualan bunga "Adiba Flowershop" mendorong agar Bali mengembangkan budidaya bunga untuk memenuhi kebutuhan berbagai kegiatan ritual di daerah ini.
"Hal itu perlu mendapat penekanan, karena kuantitas bunga Bali masih terbatas, padahal kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan mendatangkan dari luar daerah," kata Pemilik Usaha "Adiba Flowershop, Adiba di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, bunga Bali biasanya dipasok dari daerah Petang, Kabupaten Badung dan Bedugul, Kabupaten Tabanan.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan agar ada yang mengembangkan untuk persediaan permintaan di Bali.
Sementara itu, pihaknya mendatangkan bunga sekitar 50 jenis dari Malang dan Bandung.
Adiba menambahkan, penjualan tinggi ketika memasuki hari valentine dan tahun baru.
Sedangkan penjualan pada hari-hari biasa paling tinggi digunakan untuk acara pernikahan dan wisuda.
Selain itu, ada pembelian bunga untuk ucapan selamat ulang tahun maupun untuk keperluan tertentu.
Bunga dijual dengan harga batangan kisaran Rp 3.000- Rp 15.000 per batang, sedangkan bunga yang dikemas Rp 30.000-Rp 150.000 per rangkai.
Pihaknya juga melayani pembuatan karangan bunga Rp 200.000 - Rp 500.000 dan papan letter kisaran Rp500.000 hingga Rp 2.500.000.
Pihaknya telah menggelutinya sejak delapan tahun silam setelah mempunyai pengalaman kerja menjual bunga selama 20 tahun. (WDY)