Denpasar (Antara Bali) - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Denpasar, Bali, Erna Normawati Widodo Putri mengajak masyarakat di Pulau Dewata untuk memerangi korupsi, karena korupsi akan membuat masyarakat miskin dan pembangunan tidak berjalan dengan baik.

"Sekecil apapun itu pelanggaran hukum terkait korupsi, masyarakat harus berani melawan dan melaporkan kepada kami aparat penegak hukum, karena Kejaksaan akan obyektif dalam penangana setiap kasus korupsi," ujar Erna di Denpasar, Jumat.

Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi International itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama terlibat dan bergandengan tangan dalam upaya ini.

"Kami tidak akan pandang bulu atau tebang pilih dalam upaya penegakan hukum khususnya korupsi," kata wanita asal Mojekorto, Jawa Timur itu.

Acara Hari Anti Korupsi tersebut Kejaksaan Negeri Kejari Denpasar juga menggelar parade dokar hias dengan jumlah 10 dokar, dimana kegiatan ini dimulai dari kantor Adhiyaksa setempat, Jalan PB Sudirman menuju Patung Catur Muka dekat kantor Pemerintah Kota Denpasar.

Dalam acara itu, Kejaksaan juga membagikan bunga dan stiker yang mengajak masyarakat untuk memerangi korupsi yang saat ini mulai mewabah hingga masyarakat menengah ke bawah.

Hal senada diungkapkan, Kasi Intel dan Humas Kejari Denpasar, I.G.A Kusumayasa Diputra mengatakan parade dokar untuk memperingati Hari Anti Korupsi International ini untuk menarik perhatian masyarakat.

"Dalam acara ini, sepanjang parade kami membagi bunga serta stiker yang bertujuan sebagai upaya penyuluhan hukum kepada masyarakat," ujar Kusumayasa. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016