Denpasar (Antara Bali) - PT PLN Distribusi Bali memberikan apresiasi terhadap konsumen yang dapat melakukan kewajibannya membayar rekening atas pemakaian energi listrik sebelum tanggal 10 setiap bulannya.
"Apresiasi itu diberikan dalam bentuk undian berhadiah yang dilakukan dua kali setiap tahun, mulai 2011," kata Kepala Humas PT PLN Distribusi Bali Agung Mastika di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, hadiah yang disediakan berupa kupon berbelanja di pusat perbelanjaan hingga sebuah mobil yang bernilai ratusan juta rupiah.
"Apresiasi itu dilakukan untuk merangsang masyarakat memenuhi kewajibannya membayar rekening listrik sebelumnya tanggal 10 setiap bulannya, sehingga tagihan tidak menumpuk seperti yang selama ini banyak dilakukan konsumen menjelang akhir batas penutupan tanggal 20 setiap bulannya," tutur Agung Mastika.
Selain itu juga menghindari adanya tunggakan pembayaran rekening dari konsumen, meskipun persentase tunggakan listrik di Bali relatif kecil, bahkan paling kecil secara nasional.
Agung Mastika mengatakan, konsumen dalam membayar kewajibannya kini tidak perlu antre di loket-loket, karena pembayaran bisa dilakukan di banyak pilihan, baik bank maupun Kantor Pos yang telah menjalin kerja sama dengan PT PLN.
PT PLN Bali kini memiliki 760.000 pelanggan tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Bali, dengan beban puncak antara 540-545 mega watt (MW).
PT PLN Distribusi Bali, menurut Agung Mastika memiliki pasokan listrik sebesar 610 mega watt (MW) yang bersumber dari PLTD Gilimanuk 130 MW, interkoneksi kabel laut 200 MW, PLTD Pesanggaran 155 MW dan Pemaron 115 MW.
Dengan demikian masih mempunyai cadangan 65 MW, cukup aman dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk melayani pemasangan konsumen baru.
Namun pelayanan terhadap konsumen baru diarahkan untuk memanfaatkan paket listrik prabayar, karena paket tersebut mempunyai keunggulan dibanding dengan pelayanan listrik berjaringan.
Selain itu, dengan prabayar masyarakat bisa menentukan sendiri tingkat kemampuan membayar listrik, yakni dengan melakukan penghematan, ujar Agung Mastika.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Apresiasi itu diberikan dalam bentuk undian berhadiah yang dilakukan dua kali setiap tahun, mulai 2011," kata Kepala Humas PT PLN Distribusi Bali Agung Mastika di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, hadiah yang disediakan berupa kupon berbelanja di pusat perbelanjaan hingga sebuah mobil yang bernilai ratusan juta rupiah.
"Apresiasi itu dilakukan untuk merangsang masyarakat memenuhi kewajibannya membayar rekening listrik sebelumnya tanggal 10 setiap bulannya, sehingga tagihan tidak menumpuk seperti yang selama ini banyak dilakukan konsumen menjelang akhir batas penutupan tanggal 20 setiap bulannya," tutur Agung Mastika.
Selain itu juga menghindari adanya tunggakan pembayaran rekening dari konsumen, meskipun persentase tunggakan listrik di Bali relatif kecil, bahkan paling kecil secara nasional.
Agung Mastika mengatakan, konsumen dalam membayar kewajibannya kini tidak perlu antre di loket-loket, karena pembayaran bisa dilakukan di banyak pilihan, baik bank maupun Kantor Pos yang telah menjalin kerja sama dengan PT PLN.
PT PLN Bali kini memiliki 760.000 pelanggan tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Bali, dengan beban puncak antara 540-545 mega watt (MW).
PT PLN Distribusi Bali, menurut Agung Mastika memiliki pasokan listrik sebesar 610 mega watt (MW) yang bersumber dari PLTD Gilimanuk 130 MW, interkoneksi kabel laut 200 MW, PLTD Pesanggaran 155 MW dan Pemaron 115 MW.
Dengan demikian masih mempunyai cadangan 65 MW, cukup aman dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk melayani pemasangan konsumen baru.
Namun pelayanan terhadap konsumen baru diarahkan untuk memanfaatkan paket listrik prabayar, karena paket tersebut mempunyai keunggulan dibanding dengan pelayanan listrik berjaringan.
Selain itu, dengan prabayar masyarakat bisa menentukan sendiri tingkat kemampuan membayar listrik, yakni dengan melakukan penghematan, ujar Agung Mastika.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011