Singaraja (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan untuk keluarga Ketut Carini (55) yang merupakan salah satu warga miskin dari Desa Kaja Kangin, Kabupaten Buleleng.
"Gubernur memberikan bantuan ini, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat melalui media sosial," kata Kasubag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Kemasyarakatan Biro Humas Provinsi Bali Nyoman Darsana, di sela-sela menyerahkan bantuan dari Gubernur Bali, di Singaraja, Buleleng, Rabu.
Dalam kesempatan itu, tim menyerahkan bantuan berupa uang tunai, yang diharapkan bisa membantu meringankan Carani dan keluarganya. Lewat bantuan tersebut juga diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk turut membantu sesama yang membutuhkan.
"Kalau masyarakat mau bahu-membahu, persoalan kemiskinan di Bali tentunya dapat segera dituntaskan," ujar Darsana.
Ditemui di kediamannya, di Desa Kaja Kangin, Carini menceritakan kondisinya yang menderita epilepsi sejak 20 tahun lalu.
Dari perkawinannnya dia memiliki empat orang anak dan dua di antaranya sudah menikah. Pekerjaanya sebagai buruh tani penggarap menyebabkan penghasilan Carini tidak menentu.
Ia dan keluarganya pun tidak berdaya dan terpaksa bertahan tinggal di rumah yang jauh dari layak.
Namun, beruntung keluarga Carani merupakan salah satu calon penerima bantuan program bedah rumah seperti yang disampaikan Kelihan (pimpinan) desa tersebut Komang Sugiawan yang mendampingi tim ke lokasi.
"Keluarga ini merupakan salah satu dari 859 rumah tangga sasaran di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng," ujar Sugiawan.
Pihaknya mengharapkan proses verifikasinya cepat, sehingga Carani dan keluarga bisa tinggal lebih nyaman dan kesehatannya bisa lebih terjaga. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Gubernur memberikan bantuan ini, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat melalui media sosial," kata Kasubag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Kemasyarakatan Biro Humas Provinsi Bali Nyoman Darsana, di sela-sela menyerahkan bantuan dari Gubernur Bali, di Singaraja, Buleleng, Rabu.
Dalam kesempatan itu, tim menyerahkan bantuan berupa uang tunai, yang diharapkan bisa membantu meringankan Carani dan keluarganya. Lewat bantuan tersebut juga diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk turut membantu sesama yang membutuhkan.
"Kalau masyarakat mau bahu-membahu, persoalan kemiskinan di Bali tentunya dapat segera dituntaskan," ujar Darsana.
Ditemui di kediamannya, di Desa Kaja Kangin, Carini menceritakan kondisinya yang menderita epilepsi sejak 20 tahun lalu.
Dari perkawinannnya dia memiliki empat orang anak dan dua di antaranya sudah menikah. Pekerjaanya sebagai buruh tani penggarap menyebabkan penghasilan Carini tidak menentu.
Ia dan keluarganya pun tidak berdaya dan terpaksa bertahan tinggal di rumah yang jauh dari layak.
Namun, beruntung keluarga Carani merupakan salah satu calon penerima bantuan program bedah rumah seperti yang disampaikan Kelihan (pimpinan) desa tersebut Komang Sugiawan yang mendampingi tim ke lokasi.
"Keluarga ini merupakan salah satu dari 859 rumah tangga sasaran di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng," ujar Sugiawan.
Pihaknya mengharapkan proses verifikasinya cepat, sehingga Carani dan keluarga bisa tinggal lebih nyaman dan kesehatannya bisa lebih terjaga. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016