Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Komunikasi dan Informasi setempat melatih para perangkat desa membuat website guna memudahkan promosi dan pencatatan arsip dalam jaringan (daring).
"Kami inginkan para perangkat desa terlatih dalam membuat dan mengelola website sehingga mereka bisa mempromosikan potensi desa secara intensif," kata Kepala Diskominfo Buleleng, I Ketut Suweca di Kota Singaraja, Bali, Rabu.
Ia mengatakan, program tersebut sudah direncanakan melalui Bidang Sistem Informasi Manajemen (SIM) dimana juga pernah dilakukan pada sektor pelatihan semacamnya.
Suweca menambahkan, peserta pelatihan berjumlah sekitar 30 orang dari perwakilan desa di kabupaten ujung Utara Pulau Dewata tersebut. "Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan pelatihan berlangsung selama dua hari, 16-17 November dengan tujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang pengelolaan website desa.
Dijelaskan pula juga manfaat lain adalah untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat terkait pembangunan yang ada di desa melalui website yang ada.
Pihaknya meminta kepada seluruh peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan agar benar-benar memahami secara baik manfaat dan tujuan pelatihan dimaksud.
"Harapan besarnya adalah kedepannya segala jenis informasi yang ada di desa dapat disebarluaskan secara efektif dan efisien kepada masyarakat dan kalangan luas," demikian Suweca. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami inginkan para perangkat desa terlatih dalam membuat dan mengelola website sehingga mereka bisa mempromosikan potensi desa secara intensif," kata Kepala Diskominfo Buleleng, I Ketut Suweca di Kota Singaraja, Bali, Rabu.
Ia mengatakan, program tersebut sudah direncanakan melalui Bidang Sistem Informasi Manajemen (SIM) dimana juga pernah dilakukan pada sektor pelatihan semacamnya.
Suweca menambahkan, peserta pelatihan berjumlah sekitar 30 orang dari perwakilan desa di kabupaten ujung Utara Pulau Dewata tersebut. "Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan pelatihan berlangsung selama dua hari, 16-17 November dengan tujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang pengelolaan website desa.
Dijelaskan pula juga manfaat lain adalah untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat terkait pembangunan yang ada di desa melalui website yang ada.
Pihaknya meminta kepada seluruh peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan agar benar-benar memahami secara baik manfaat dan tujuan pelatihan dimaksud.
"Harapan besarnya adalah kedepannya segala jenis informasi yang ada di desa dapat disebarluaskan secara efektif dan efisien kepada masyarakat dan kalangan luas," demikian Suweca. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016