Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta para aparatur sipil negara di lingkungan pemprov setempat dapat terus menggenjot diri untuk membawa pembaharuan bagi kemajuan organisasi.
"Hal ini sejalan dengan tuntutan publik akan kinerja aparatur pemerintah yang lebih profesional, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi setiap ASN untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya," kata Sudikerta dalam Pengambilan Sumpah/Janji para ASN Pemprov Bali, di Denpasar, Rabu.
Oleh karena itu, dengan bekal pengetahuan, pengalaman, ilmu dan teknologi yang dimiliki, ASN dapat meningkatkan kualitas dirinya, sehingga dapat memberikan manfaat yang dapat diperhitungkan oleh instansi masing-masing.
Terkait dengan pelaksanaan sumpah janji tersebut merupakan salah satu usaha pembinaan agar para pegawai sebagai aparatur negara dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, sehingga mempunyai kesetiaan dan ketaatan penuh terhadap Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.
"Kami ingatkan agar para pegawai dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dengan didasari segala tata aturan yang berlaku dan tidak merugikan instansi yang bersangkutan," ucapnya.
Di samping itu, Sudikerta juga berpesan agar para pegawai dapat bekerja bergandengan tangan dalam meningkatkan koordinasi antar instansi untuk mewujudkan program-program pembangunan yang telah berjalan dan mempersembahkan prestasi terbaik demi kemajuan, kejayaan dan kebanggaan Provinsi Bali.
"Saya berpesan agar para pegawai dapat memberikan layanan terbaik pada masyarakat, sesuai dengan SOP instansinya masing-masing, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam terus dijaga," ujar orang nomor dua di Bali tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali I Ketut Rochineng melaporkan bahwa maksud dilaksanakannya sumpah/janji tersebut adalah untuk membina ASN yang bersih, jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Peserta yang mengikuti sumpah/janji tersebut merupakan pegawai di lingkungan Pemprov Bali sebanyak 184 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 147 orang merupakan CPNS yang sudah menjadi PNS dan selebihnya sebanyak 37 orang berasal dari PNS yang belum diambil sumpahnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Hal ini sejalan dengan tuntutan publik akan kinerja aparatur pemerintah yang lebih profesional, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi setiap ASN untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya," kata Sudikerta dalam Pengambilan Sumpah/Janji para ASN Pemprov Bali, di Denpasar, Rabu.
Oleh karena itu, dengan bekal pengetahuan, pengalaman, ilmu dan teknologi yang dimiliki, ASN dapat meningkatkan kualitas dirinya, sehingga dapat memberikan manfaat yang dapat diperhitungkan oleh instansi masing-masing.
Terkait dengan pelaksanaan sumpah janji tersebut merupakan salah satu usaha pembinaan agar para pegawai sebagai aparatur negara dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, sehingga mempunyai kesetiaan dan ketaatan penuh terhadap Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.
"Kami ingatkan agar para pegawai dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dengan didasari segala tata aturan yang berlaku dan tidak merugikan instansi yang bersangkutan," ucapnya.
Di samping itu, Sudikerta juga berpesan agar para pegawai dapat bekerja bergandengan tangan dalam meningkatkan koordinasi antar instansi untuk mewujudkan program-program pembangunan yang telah berjalan dan mempersembahkan prestasi terbaik demi kemajuan, kejayaan dan kebanggaan Provinsi Bali.
"Saya berpesan agar para pegawai dapat memberikan layanan terbaik pada masyarakat, sesuai dengan SOP instansinya masing-masing, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam terus dijaga," ujar orang nomor dua di Bali tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali I Ketut Rochineng melaporkan bahwa maksud dilaksanakannya sumpah/janji tersebut adalah untuk membina ASN yang bersih, jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Peserta yang mengikuti sumpah/janji tersebut merupakan pegawai di lingkungan Pemprov Bali sebanyak 184 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 147 orang merupakan CPNS yang sudah menjadi PNS dan selebihnya sebanyak 37 orang berasal dari PNS yang belum diambil sumpahnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016