Denpasar (Antara Bali) - Korem 163/Wira Satya mengingatkan masyarakat terkait konsep masyarakat Bali yakni "menyama braya" atau prinsip persaudaraan memaknai Hari Ulang Tahun ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI.

"Di Bali, kami harus pertajam budaya Bali penuh tradisi, `menyama braya ini harus betul-betul disentuh," kata Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Infantri Nyoman Cantiasa di Denpasar, Senin.

Konsep "local genius" itu juga sebagai salah satu dasar untuk menghindari konflik komunal seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Tanjung Balai.

Menurut dia, konflik tersebut disebabkan karena masalah pribadi dan disebarkan melalui media sosial sehingga menyulut konflik lebih besar.

Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk cerdas dan berhati-hati menggunakan media sosial.

"Kita ini Bhineka, penuh kemajemukan karena itu harus dijaga," ucap perwira dari Seririt, Buleleng itu.

Apalagi, lanjut dia, Pulau Dewata sebagai daerah tujuan wisata dunia, budaya harus dijaga dan menjadi perhatian masyarakat.

Pendalaman karakter cinta Tanah Air dan nasionalisme juga diterapkan salah satunya dengan pola mengajak ke sekolah-sekolah di Bali yang juga dilakukan serangkaian HUT RI.

Kegiatan "Bali Merah Putih" itu mulai digelar 1-17 Agustus 2016 menyasar para pelajar SMP dan SMA yang dilaksanakan bersama dengan Kodim di seluruh wilayah Bali.

Dia menjelaskan bahwa "Bali Merah Putih" tersebut merupakan kepanjang dari Mengajar ke Sekolah untuk mewujudkan Putra Putri yang Hebat dan Berwawasan Kebangsaan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016