Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat memacu peningkatan jumlah pendapatan daerah melalui retribusi perpanjangan izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA).

"IMTA cukup menjanjikan karena cukup banyak pekerja asing di Buleleng," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Koriawan di Singaraja, Jumat.

Ia mengatakan, dua sektor utama penyumbang IMTA adalah pariwisata dan industri. "Dalam sektor industri misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya segera melakukan peninjauan IMTA lebih signifikan lagi karena selama ini belum memiliki data pasti soal banyaknya tenaga kerja asing yang memegang dokumen Rencana Penempatan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).

"Terutama tenaga kerja asing di PLTU Celukan Bawang, target PAD dari sektor IMTA untuk 2016 dirancang Rp1 miliar mengacu pendapatan sebelumnya yang terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya merancang pendapatan sektor IMTA terus naik signifikan, namun diperlukan langkah langkah strategis kedepannya.

"Terus terang itu baru asumsi dan tidak berpatokan pada selesainya pembangunan konstruksi di PLTU Celukan Bawang yang berarti ada pengurangan naker asing dalam jumlah banyak," ujarnya.

Dikatakan pula, Disnakertrans akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait terutama untuk mengetahui data pasti jumlah naker asing yang bekerja di Kabupaten Buleleng termasuk di PLTU Celukan Bawang. "Dalam waktu dekat kami akan lakukan kunjungan ke PLTU Celukan Bawang untuk melakukan pendataan terhadap naker asing yang bekerja di sana," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016