Jakarta (Antara Bali) - Jaksa Agung Haji Muhammad Prasetyo mengatakan
bahwa sebanyak 14 terpidana mati yang akan dieksekusi itu sudah
diisolasi di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Sudah diisolasi (mereka)," katanya di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan saat ini tengah mempersiapkan tahap akhir karena pihak keluarga terpidana sebelumnya sudah dikumpulkan, bahkan kedubes pun sudah diberi tahu.
Saat ini, dirinya sedang menunggu perkembangan akhir dari pelaksanaan eksekusi mati.
"Semua sudah pada posisi masing-masing, baik itu petugas keamanan dari kepolisian maupun keluarga sudah diberi tahu," katanya.
Ia mengaku sudah mendapatkan informasi dari menteri luar negeri (menlu) beberapa hari lalu bahwa kedutaan besar yang warganya akan dieksekusi mati Jilid III sudah diberi notifikasi.
"Saya harap semua pihak bisa memahami ini, termasuk pengacara masing-masing terpidana," katanya.
Ia meminta pihak-pihak itu bisa membantu meski mungkin masih belum sepenuhnya sepaham dengan pihaknya.
"Apa yang kita lakukan betul-betul untuk kepentingan bangsa ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sudah diisolasi (mereka)," katanya di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan saat ini tengah mempersiapkan tahap akhir karena pihak keluarga terpidana sebelumnya sudah dikumpulkan, bahkan kedubes pun sudah diberi tahu.
Saat ini, dirinya sedang menunggu perkembangan akhir dari pelaksanaan eksekusi mati.
"Semua sudah pada posisi masing-masing, baik itu petugas keamanan dari kepolisian maupun keluarga sudah diberi tahu," katanya.
Ia mengaku sudah mendapatkan informasi dari menteri luar negeri (menlu) beberapa hari lalu bahwa kedutaan besar yang warganya akan dieksekusi mati Jilid III sudah diberi notifikasi.
"Saya harap semua pihak bisa memahami ini, termasuk pengacara masing-masing terpidana," katanya.
Ia meminta pihak-pihak itu bisa membantu meski mungkin masih belum sepenuhnya sepaham dengan pihaknya.
"Apa yang kita lakukan betul-betul untuk kepentingan bangsa ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016