Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan sementara kepada Ni Wayan Sumadiani (41) asal Desa Tojan, Kabupaten Klungkung, yang menderita kelumpuhan total.
"Meneruskan bantuan bapak gubernur, kali ini kami menyerahkan bantuan awal berupa bahan pokok dan sejumlah uang," kata Kasubag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Kemasyarakatan Biro Humas Bali Nyoman Darsana, di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut, di Semarapura, Rabu.
Selain itu, ujar Darsana, juga diserahkan bantuan dari Ayu Pastika selaku Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali yang juga berupa uang tunai.
Kondisi Ni Wayan Sumadiani (41) cukup memprihatinkan karena mengalami lumpuh total sejak empat tahun lalu.
Menurut penuturan ibunya Ni Nyoman Kerti, putrinya mulai mengalami kelumpuhan sejak berumur 4 tahun dan kondisi putrinya dari waktu ke waktu semakin parah dan akhirnya pada tahun 2012 putrinya tersebut lumpuh total dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur.
Anak saya mulai lumpuh sejak umur empat tahun tapi masih bisa sekolah, setelah tamat SD kelumpuhannya terus bertambah dan akhirnya tahun 2012 anak saya lumpuh total, tidak bisa berdiri maupun bergerak ,berobat juga sudah, saya ajak ke puskesmas tetapi belum ada hasil," ujarnya.
Belum lagi kondisi perekonomian keluarga dangan himpitan kebutuhan yang tidak sedikit membuat Nyoman Kerti dan Suaminya I Wayan Darta yang sehari-harinya hanya bekerja sebagai buruh membuat mereka pasrah akan kondisi dari putrinya tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Tojan I Wayan Suastawa yang ikut mendampingi tim Biro Humas saat itu menyampaikan bahwa keluarga I Wayan Darta termasuk salah satu dari 121 KK miskin dari 600 KK yang ada di desanya.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menolong keluarga dari Wayan Darta dan menyayangkan pemberitaan media yang mengatakan bahwa Sumadiani belum pernah menerima sumbangan apapun dari pemerintah karena sebenarnya keluarga ini telah mendapatkan bantuan bedah rumah dari program Bali Mandara pada tahun 2014.
Dinas Sosial Kabupaten Klungkung juga memberikan bantuan rutin setiap bulannya berupa beras miskin (raskin) serta juga telah memberikan bantuan tempat tidur khusus bagi Sumadiani sejak ia mengalami kelumpuhan total.
"Saya harap ada pemberitaan yang berimbang dari media, mengingat keluarga ini sudah mendapat bantuan dari pemerintah dan tidak seperti yang diberitakan," ucap Suastawa.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Meneruskan bantuan bapak gubernur, kali ini kami menyerahkan bantuan awal berupa bahan pokok dan sejumlah uang," kata Kasubag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Kemasyarakatan Biro Humas Bali Nyoman Darsana, di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut, di Semarapura, Rabu.
Selain itu, ujar Darsana, juga diserahkan bantuan dari Ayu Pastika selaku Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali yang juga berupa uang tunai.
Kondisi Ni Wayan Sumadiani (41) cukup memprihatinkan karena mengalami lumpuh total sejak empat tahun lalu.
Menurut penuturan ibunya Ni Nyoman Kerti, putrinya mulai mengalami kelumpuhan sejak berumur 4 tahun dan kondisi putrinya dari waktu ke waktu semakin parah dan akhirnya pada tahun 2012 putrinya tersebut lumpuh total dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur.
Anak saya mulai lumpuh sejak umur empat tahun tapi masih bisa sekolah, setelah tamat SD kelumpuhannya terus bertambah dan akhirnya tahun 2012 anak saya lumpuh total, tidak bisa berdiri maupun bergerak ,berobat juga sudah, saya ajak ke puskesmas tetapi belum ada hasil," ujarnya.
Belum lagi kondisi perekonomian keluarga dangan himpitan kebutuhan yang tidak sedikit membuat Nyoman Kerti dan Suaminya I Wayan Darta yang sehari-harinya hanya bekerja sebagai buruh membuat mereka pasrah akan kondisi dari putrinya tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Tojan I Wayan Suastawa yang ikut mendampingi tim Biro Humas saat itu menyampaikan bahwa keluarga I Wayan Darta termasuk salah satu dari 121 KK miskin dari 600 KK yang ada di desanya.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menolong keluarga dari Wayan Darta dan menyayangkan pemberitaan media yang mengatakan bahwa Sumadiani belum pernah menerima sumbangan apapun dari pemerintah karena sebenarnya keluarga ini telah mendapatkan bantuan bedah rumah dari program Bali Mandara pada tahun 2014.
Dinas Sosial Kabupaten Klungkung juga memberikan bantuan rutin setiap bulannya berupa beras miskin (raskin) serta juga telah memberikan bantuan tempat tidur khusus bagi Sumadiani sejak ia mengalami kelumpuhan total.
"Saya harap ada pemberitaan yang berimbang dari media, mengingat keluarga ini sudah mendapat bantuan dari pemerintah dan tidak seperti yang diberitakan," ucap Suastawa.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016