Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana segera membangun rest area atau tempat peristirahatan di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk yang masuk Desa Pengeragoan, yang berbatasan dengan Kabupaten Tabanan.
Untuk mematangkan rencana tersebut, di ruang rapat Kantor Bupati Jembrana, di Negara, Jumat, dilakukan pertemuan membahas detail pembangunan tersebut, antara Pemkab dengan konsultan.
"Pembangunan rest area ini harus benar-benar direncanakan secara matang sejak awal. Lokasi yang kami pilih di Desa Pengeragoan cukup strategis, karena merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk, dengan pemandangan pantai," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
Dari pemaparan detail perencanaan diketahui, dalam areal rest area akan dibangun dua warung kuliner besar pada bagian tengahnya, serta dilengkapi dengan wantilan atau bangunan khusus yang mampu menampung 300 orang.
Di beberapa lokasi juga akan dibangun tempat duduk untuk bersantai bagi pengunjung, serta dilengkapi areal parkir yang luas, dengan penataan berkonsep taman.
Setelah mendengarkan pemaparan, Kembang memberikan arahan, agar dilengkapi dengan panggung hiburan, untuk menarik pengguna jalan raya beristirahat di lokasi tersebut.
"Di panggung tersebut bisa ditampilkan kesenian-kesenian Jembrana, sehingga pengunjung tidak hanya beristirahat tapi juga ada nuansa pariwisata," ujarnya.
Selain itu ia mengatakan, areal parkir yang diperkirakan bisa menampung 40 bus maupun truk besar diperluas, sehingga mampu untuk menampung 100 unit kendaraan tersebut.
Menyampaikan pesan Bupati I Putu Artha yang tidak bisa ikut dalam rapat tersebut, ia mengatakan, agar rest area ini dominan dengan pepohonan, bukan dengan bangunan beton sehingga tampak asri.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana I Gusti Putu Mertadana mengatakan, setelah desain rencana pembangunan dinyatakan selesai, pihaknya segera mengerjakan rest area tersebut dengan anggaran awal Rp4 miliar.
"Begitu desainnya selesai, kami segera melakukan tender dengan nilai Rp4 miliar. Anggaran itu untuk pengerjaan tahap awal saja," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Untuk mematangkan rencana tersebut, di ruang rapat Kantor Bupati Jembrana, di Negara, Jumat, dilakukan pertemuan membahas detail pembangunan tersebut, antara Pemkab dengan konsultan.
"Pembangunan rest area ini harus benar-benar direncanakan secara matang sejak awal. Lokasi yang kami pilih di Desa Pengeragoan cukup strategis, karena merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk, dengan pemandangan pantai," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
Dari pemaparan detail perencanaan diketahui, dalam areal rest area akan dibangun dua warung kuliner besar pada bagian tengahnya, serta dilengkapi dengan wantilan atau bangunan khusus yang mampu menampung 300 orang.
Di beberapa lokasi juga akan dibangun tempat duduk untuk bersantai bagi pengunjung, serta dilengkapi areal parkir yang luas, dengan penataan berkonsep taman.
Setelah mendengarkan pemaparan, Kembang memberikan arahan, agar dilengkapi dengan panggung hiburan, untuk menarik pengguna jalan raya beristirahat di lokasi tersebut.
"Di panggung tersebut bisa ditampilkan kesenian-kesenian Jembrana, sehingga pengunjung tidak hanya beristirahat tapi juga ada nuansa pariwisata," ujarnya.
Selain itu ia mengatakan, areal parkir yang diperkirakan bisa menampung 40 bus maupun truk besar diperluas, sehingga mampu untuk menampung 100 unit kendaraan tersebut.
Menyampaikan pesan Bupati I Putu Artha yang tidak bisa ikut dalam rapat tersebut, ia mengatakan, agar rest area ini dominan dengan pepohonan, bukan dengan bangunan beton sehingga tampak asri.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana I Gusti Putu Mertadana mengatakan, setelah desain rencana pembangunan dinyatakan selesai, pihaknya segera mengerjakan rest area tersebut dengan anggaran awal Rp4 miliar.
"Begitu desainnya selesai, kami segera melakukan tender dengan nilai Rp4 miliar. Anggaran itu untuk pengerjaan tahap awal saja," katanya.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016