Jakarta (Antara Bali) - Perum Bulog mengatakan telah melakukan impor jeroan sapi sebanyak 2.000 ton yang langsung dipasok ke pasar sebelum Lebaran 2016.

"Kita sudah mendapat izin impor. Beberapa pekan sebelum Labaran sudah kita pasok bersamaan dengan daging beku impor," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Menurut Wahyu, jeroan sapi yang di impor tersebut sudah termasuk di dalamnya yaitu hati dan jantung sapi.

Ia menjelaskan, Bulog telah mendapat instruksi melakukan impor daging sapi beku sebanyak 10.000  ton.

"Impor jeroan bagian dari impor 10.000 dagin sapi. Di dalamnya ada sebanyak 1.000 ton hati dan 1.000 ton jantung sapi," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah kalangan menanggapi negatif soal impor jeroan sapi yang dinilai merendahkan martabat bangsa.

Selain itu juga menyebutkan bahwa jeroan sapi merupakan makanan anjing di negara-negara maju.

Menanggapi hal itu, Wahyu mengatakan, bahwa jeroan sapi impor cukup diminati di dalam negeri.

Untuk itu pihaknya akan terus membuka pintu impor jeroan sapi jika masih kurang.

"Kalau kurang impor lagi, kalau sudah habis kita impor lagi. Sampai waktu yang diberikan sampai Desember," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Royke Sinaga

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016