Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyerahkan bantuan 12 unit truk sampah dan 12 kontainer sampah kepada Pemerintah Kota Denpasar.
"Kami harapkan bantuan armada sampah ini dapat mengurangi volume sampah, khususnya di Kota Denpasar. Karena Denpasar juga menjadi Ibu Kota Provinsi Bali," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Jumat.
Ketika menyerahkan truk sampah dan kontainer sampah itu, ia mengatakan, dari 5.094 meter kubik volume sampah di Bali setiap harinya, hampir setengahnya atau 2.200 meter kubik per hari berasal dari sampah yang diproduksi masyarakat kota Denpasar.
Ia mengatakan, volume sampah yang cukup besar ini sangat potensial menimbulkan gangguan terhadap kelestarian lingkungan, perkembangan kepariwisataan, kehidupan sosial dan bahkan dapat menyentuh aspek keagamaan dan spritualitas masyarakat Bali pada umumnya.
Hal itu terbukti, kata Gubernur Pastika, mayoritas keluhan wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Bali selalu berkaitan dengan pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.
"Oleh sebab itu sudah selayaknya Bali melakukan penanganan sampah secara konprehensif, terpadu, berkelanjutan dari hulu sampai hilir dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat setempat," kata Gubernur Pastika.
Dikatakan, keberhasilan Kota Denpasar dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan akan berdampak luas terhadap citra kepariwisataan Pulau Dewata.
"Ini juga kami harapkan menjadi referensi bagi kabupaten dan provinsi lainnya," ujar Gubernur Mangku Pastika.
Dengan adanya bantuan truk pengangkut sampah dan kontainer sampah tersebut, kata dia, manajemen sampah di Kota Denpasar dapat lebih dioptimalkan, sehingga dapat segera terwujud Denpasar bersih dan hijau.
"Kami juga mengharapkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam mengelola sampah dan kebersihan lingkungan," kata Gubernur Mangku Pastika.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Kami harapkan bantuan armada sampah ini dapat mengurangi volume sampah, khususnya di Kota Denpasar. Karena Denpasar juga menjadi Ibu Kota Provinsi Bali," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Jumat.
Ketika menyerahkan truk sampah dan kontainer sampah itu, ia mengatakan, dari 5.094 meter kubik volume sampah di Bali setiap harinya, hampir setengahnya atau 2.200 meter kubik per hari berasal dari sampah yang diproduksi masyarakat kota Denpasar.
Ia mengatakan, volume sampah yang cukup besar ini sangat potensial menimbulkan gangguan terhadap kelestarian lingkungan, perkembangan kepariwisataan, kehidupan sosial dan bahkan dapat menyentuh aspek keagamaan dan spritualitas masyarakat Bali pada umumnya.
Hal itu terbukti, kata Gubernur Pastika, mayoritas keluhan wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Bali selalu berkaitan dengan pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.
"Oleh sebab itu sudah selayaknya Bali melakukan penanganan sampah secara konprehensif, terpadu, berkelanjutan dari hulu sampai hilir dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat setempat," kata Gubernur Pastika.
Dikatakan, keberhasilan Kota Denpasar dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan akan berdampak luas terhadap citra kepariwisataan Pulau Dewata.
"Ini juga kami harapkan menjadi referensi bagi kabupaten dan provinsi lainnya," ujar Gubernur Mangku Pastika.
Dengan adanya bantuan truk pengangkut sampah dan kontainer sampah tersebut, kata dia, manajemen sampah di Kota Denpasar dapat lebih dioptimalkan, sehingga dapat segera terwujud Denpasar bersih dan hijau.
"Kami juga mengharapkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam mengelola sampah dan kebersihan lingkungan," kata Gubernur Mangku Pastika.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010