Denpasar (Antara Bali) - Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas sumber daya aparatur kepala lingkungan dan kepala dusun agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Denpasar I Made Mertajaya saat membuka acara bimtek tersebut, Selasa mengatakan permasalahan yang dihadapi sekarang ini semakin kompleks dan semakin beragam, oleh karena itu para aparatur kepala desa, lurah, kepala dusun dan lingkungan dituntut untuk bisa bekerja cepat dan tepat dalam mengantisipasi persoalan tersebut, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat setempat.
Ia mengatakan dalam menuntaskan permasalahan terutama masalah kependudukan, kebersihan, kesehatan yaitu demam berdarah, HIV/AIDS, sampah plastik, dan penataan lingkungan lainnya, maka peran serta masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan, pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharaan, serta pengembangan hasil-hasil pembangunan.
"Salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan terutama masalah kependudukan dan lingkungan dengan metode pendekatan secara kekeluargaan dapat memberikan peluang dan inisiatif warga menumbuhkan prakarsa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri," katanya.
Camat Denpasar Selatan Anak Agung Gde Risnawan mengatakan bimtek tersebut sangat perlu dilaksanakan karena untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan perangkat desa/kelurahan dalam menggali potensi wilayahnya serta mampu menyusun perencanaan sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat.
Selain itu agar mampu melaksanakan tugas pemberdayaan kepada masyarakat, sehingga menghasilkan aparatur yang tanggap, tangkas dan tangguh serta tepat dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Dikatakan kegiatan bimtek tersebut di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan diikuti 105 orang terdiri dari kaling/ kadus diselenggaran selama dua hari hingga Rabu (22/6).
"Kegiatan itu menghadirkan beberapa narasumber berkompeten yang menjelaskan tentang kebersihan, penataan lingkungan, respon cepat, ketertiban umum, tertib administrasi kependudukan, serta tugas dan fungsi kaling/ kadus," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Denpasar I Made Mertajaya saat membuka acara bimtek tersebut, Selasa mengatakan permasalahan yang dihadapi sekarang ini semakin kompleks dan semakin beragam, oleh karena itu para aparatur kepala desa, lurah, kepala dusun dan lingkungan dituntut untuk bisa bekerja cepat dan tepat dalam mengantisipasi persoalan tersebut, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat setempat.
Ia mengatakan dalam menuntaskan permasalahan terutama masalah kependudukan, kebersihan, kesehatan yaitu demam berdarah, HIV/AIDS, sampah plastik, dan penataan lingkungan lainnya, maka peran serta masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan, pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharaan, serta pengembangan hasil-hasil pembangunan.
"Salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan terutama masalah kependudukan dan lingkungan dengan metode pendekatan secara kekeluargaan dapat memberikan peluang dan inisiatif warga menumbuhkan prakarsa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri," katanya.
Camat Denpasar Selatan Anak Agung Gde Risnawan mengatakan bimtek tersebut sangat perlu dilaksanakan karena untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan perangkat desa/kelurahan dalam menggali potensi wilayahnya serta mampu menyusun perencanaan sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat.
Selain itu agar mampu melaksanakan tugas pemberdayaan kepada masyarakat, sehingga menghasilkan aparatur yang tanggap, tangkas dan tangguh serta tepat dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Dikatakan kegiatan bimtek tersebut di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan diikuti 105 orang terdiri dari kaling/ kadus diselenggaran selama dua hari hingga Rabu (22/6).
"Kegiatan itu menghadirkan beberapa narasumber berkompeten yang menjelaskan tentang kebersihan, penataan lingkungan, respon cepat, ketertiban umum, tertib administrasi kependudukan, serta tugas dan fungsi kaling/ kadus," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016