Singaraja (Antara Bali) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali, Made Mudarta menyatakan segera akan membentuk koalisi besar menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Buleleng pada 2017.
"Kami di DPD sedang mengintensifkan komunikasi dengan beberapa partai lain untuk membentuk koalisi besar. Proses sedang berjalan," kata Mudarta, Selasa.
Ia mengatakan, koalisi merupakan keharusan yang mesti dilakukan, mengingat partai berlambang merci tersebut tidak dapat mencalonkan sendiri karena kuota kursi di DPRD Buleleng yang tidak mencukupi.
Mudarta menyebutkan Demokrat terus menjalin komunikasi dengan Partai Golongan Karya (Golkar), Gerindra, PKS dan beberapa partai lainnya. Koalisi partai besar rencananya menginisiasi kesuksesan di provinsi yakni Koalisi Bali Mandara (KBM), berhasil mengantarkan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta sebagai gubernur dan wakil gubernur Bali mengalahkan pasangan dari PDIP.
"Tokoh kami yakni Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berasal dari Kabupaten Buleleng. Kemungkinan strateginya sama yakni memakai nama Koalisi Buleleng Mandara (KBM)," kata dia.
Selain itu, kata dia, terkait nama-nama yang akan diusulkan sebagai calon bupati dan wakil bupati Buleleng tentu sesuai dengan kesepakatan bersama dengan partai lain.
"Kami tidak akan egois mencalonkan wakil tersendiri. Tentu harus sesuai kesepakatan bersama. Siapapun yang memiliki elektabilitas bagus. Koalisi siap mengusungnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami di DPD sedang mengintensifkan komunikasi dengan beberapa partai lain untuk membentuk koalisi besar. Proses sedang berjalan," kata Mudarta, Selasa.
Ia mengatakan, koalisi merupakan keharusan yang mesti dilakukan, mengingat partai berlambang merci tersebut tidak dapat mencalonkan sendiri karena kuota kursi di DPRD Buleleng yang tidak mencukupi.
Mudarta menyebutkan Demokrat terus menjalin komunikasi dengan Partai Golongan Karya (Golkar), Gerindra, PKS dan beberapa partai lainnya. Koalisi partai besar rencananya menginisiasi kesuksesan di provinsi yakni Koalisi Bali Mandara (KBM), berhasil mengantarkan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta sebagai gubernur dan wakil gubernur Bali mengalahkan pasangan dari PDIP.
"Tokoh kami yakni Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berasal dari Kabupaten Buleleng. Kemungkinan strateginya sama yakni memakai nama Koalisi Buleleng Mandara (KBM)," kata dia.
Selain itu, kata dia, terkait nama-nama yang akan diusulkan sebagai calon bupati dan wakil bupati Buleleng tentu sesuai dengan kesepakatan bersama dengan partai lain.
"Kami tidak akan egois mencalonkan wakil tersendiri. Tentu harus sesuai kesepakatan bersama. Siapapun yang memiliki elektabilitas bagus. Koalisi siap mengusungnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016