Nusa Dua (Antara Bali) - Calon ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan seluruh kandidat memiliki kesepakatan untuk saling mendukung siapa pun nantinya dalam pemilihan tersebut yang menang.
"Kami akan mendukung siapa pun kandidat calon ketua umum terpilih, maka kami wajib mendukungnya. Bahkan, hal itu telah dituangkan dalam pernyataan tertulis. Bagi kami yang bertujuh, siapa pun yang terpilih akan mendukung. Kami ada surat tertulis," kata Airlangga, di BNCC Nusa Dua, Bali, Senin.
Ia berharap pada Munaslub Partai Golkar kali ini adalah pemilihan terbuka saat pandangan umum pemilik suara.
"Ini yang tidak kami harapkan. Kami ingin kawal agar proses demokrasi dengan proses tertutup. Dalam proses itu, siapa pun yang terpilih akan saling mendukung," ujarnya.
Menurut Airlangga, seluruh calon ketua umum sudah sepakat untuk saling berkomunikasi jika ada persoalan yang dianggap krusial.
"Setiap saat kalau ada perkembangan krusial akan berkumpul. Tentu akan menyampaikan ke media, karena ini bagian dari demokrasi, sehingga publik bisa tahu apa yang ada di Munaslub," katanya pula.
Munaslub Golkar yang dihadiri sekitar 3.000 orang datang dari utusan daerah-daerah di Indonesia.
Agenda Munaslub Golkar siang ini semestinya untuk pemilihan ketua umum, namun pihak panitia mengumumkan kegiatan mengalami molor dari waktu yang ditentukan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami akan mendukung siapa pun kandidat calon ketua umum terpilih, maka kami wajib mendukungnya. Bahkan, hal itu telah dituangkan dalam pernyataan tertulis. Bagi kami yang bertujuh, siapa pun yang terpilih akan mendukung. Kami ada surat tertulis," kata Airlangga, di BNCC Nusa Dua, Bali, Senin.
Ia berharap pada Munaslub Partai Golkar kali ini adalah pemilihan terbuka saat pandangan umum pemilik suara.
"Ini yang tidak kami harapkan. Kami ingin kawal agar proses demokrasi dengan proses tertutup. Dalam proses itu, siapa pun yang terpilih akan saling mendukung," ujarnya.
Menurut Airlangga, seluruh calon ketua umum sudah sepakat untuk saling berkomunikasi jika ada persoalan yang dianggap krusial.
"Setiap saat kalau ada perkembangan krusial akan berkumpul. Tentu akan menyampaikan ke media, karena ini bagian dari demokrasi, sehingga publik bisa tahu apa yang ada di Munaslub," katanya pula.
Munaslub Golkar yang dihadiri sekitar 3.000 orang datang dari utusan daerah-daerah di Indonesia.
Agenda Munaslub Golkar siang ini semestinya untuk pemilihan ketua umum, namun pihak panitia mengumumkan kegiatan mengalami molor dari waktu yang ditentukan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016