Singaraja (Antara Bali) - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyerap aspirasi masyarakat di Kabupaten Buleleng melalui "Simakrama" atau temu wicara di Gedung Kesenian Gede Manik, Kota Singaraja, Sabtu.
Kegiatan bulanan Pemprov Bali tersebut juga dihadiri anggota DPRD Bali, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemprov Bali, SKPD Buleleng dan juga beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Buleleng.
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memaparkan, kegiatan simakrama merupakan yang pertama digelar pada tahun ini mengundang berbagai kalangan masyarakat di Buleleng membahas berbagai masalah pembangunan.
Dia mengemukakan, dua permasalahan utama yang dibahas mengenai bandara dan jalan pintas (Shortcut) Denpasar- Singaraja. "Juga dibahas berbagai masalah-masalah isu yang berkembang di masyarakat, imbuhnya.
Mengenai bandara, kata Pastika, saat ini investor asal Kanada sangat tertarik mengembangkan bandara Buleleng dimana sebelumnya sudah dilakukan kajian-kajian kelayakan (fisiebility study).
Sementara itu, terkait "shortcut" saat ini sudah masuk dalam perencanaan pembangunan nasional dimana diharapkan segera terealisasi."Itu salah satu janji saya (shortcut). Saya akan berjuang terus untuk mewujudkannnya," katanya.
Namun, kata dia, berbelit belitnya shortcut jalan Denpasar-Singaraja karena selama ini kewenangannya ada di pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat."Bappeda Provinsi Bali sudah mengadakan rapat di Jakarta membahas itu (shortcut). Kita berharap segera selesai," paparnya.
Selain itu, pihaknya berharap kedepan ada sinergitas pembangunan antara Pemrov Bali dengan Pemkab Buleleng terkait beberapa program pembangunan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan iklim investasi.
"Beberapa program seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKMB), Simantri, bedah rumah dan beberapa program lain diharapkan didukung Pemkab Buleleng, " demikian Pastika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kegiatan bulanan Pemprov Bali tersebut juga dihadiri anggota DPRD Bali, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemprov Bali, SKPD Buleleng dan juga beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Buleleng.
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memaparkan, kegiatan simakrama merupakan yang pertama digelar pada tahun ini mengundang berbagai kalangan masyarakat di Buleleng membahas berbagai masalah pembangunan.
Dia mengemukakan, dua permasalahan utama yang dibahas mengenai bandara dan jalan pintas (Shortcut) Denpasar- Singaraja. "Juga dibahas berbagai masalah-masalah isu yang berkembang di masyarakat, imbuhnya.
Mengenai bandara, kata Pastika, saat ini investor asal Kanada sangat tertarik mengembangkan bandara Buleleng dimana sebelumnya sudah dilakukan kajian-kajian kelayakan (fisiebility study).
Sementara itu, terkait "shortcut" saat ini sudah masuk dalam perencanaan pembangunan nasional dimana diharapkan segera terealisasi."Itu salah satu janji saya (shortcut). Saya akan berjuang terus untuk mewujudkannnya," katanya.
Namun, kata dia, berbelit belitnya shortcut jalan Denpasar-Singaraja karena selama ini kewenangannya ada di pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat."Bappeda Provinsi Bali sudah mengadakan rapat di Jakarta membahas itu (shortcut). Kita berharap segera selesai," paparnya.
Selain itu, pihaknya berharap kedepan ada sinergitas pembangunan antara Pemrov Bali dengan Pemkab Buleleng terkait beberapa program pembangunan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan iklim investasi.
"Beberapa program seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKMB), Simantri, bedah rumah dan beberapa program lain diharapkan didukung Pemkab Buleleng, " demikian Pastika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016