Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan calon pemimpin pengganti dirinya agar menyiapkan konsep yang matang dalam menghadapi perubahan yang terjadi dengan cepat dan kompleks.
"Kita tidak boleh pesimistis dalam menyikapi perubahan, kita harus selalu optimis. Pemimpin ke depan harus sudah memikirkan tentang perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang," kata Pastika dalam acara Simakrama atau temu wicara dengan masyarakat, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, apa yang menjadi konsep dalam menghadapi perubahan tersebut, bisa belajar dari masa lalu dan menyiapkan diri untuk masa yang akan datang.
Pastika juga mengingatkan perubahan itu sebagai akibat perkembangan dari transportasi dan teknologi, yang akan membawa perubahan di hampir semua lini kehidupan.
"Untuk itu kita harus siap menghadapinya, dimana salah satunya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan serta jaminan sosial," ujarnya.
Di sisi lain, Pastika juga menyampaikan bahwa dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan bertarung di Pilkada Bali 2018 ini merupakan putra-putra terbaik Bali.
"Untuk itu kita harus turut mengawal, memberi dukungan dan memberi masukan kepada para pemimpin Bali di masa yang akan datang sehingga terwujud Bali yang lebih baik," katanya.
Dalam Simakrama yang mengangkat tema "Mencari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023" ini sejumlah masyarakat menyampaikan aspirasi mereka terkait kriteria Gubernur Bali mendatang.
Ayu Saraswati, salah satu mahasiswa berharap Gubernur Bali yang mendatang harus mampu menjawab persoalan yang selama ini ada seperti persoalan sarana transportasi, permasalahan sampah serta lingkungan.
Di samping itu, pemimpin ke depan juga diharapkan dapat memberikan peluang yang lebih banyak lagi bagi generasi muda untuk dapat berkreativitas dan menyalurkan aspirasi.
Di sisi lain, Made Nariyana dari Mengwi, Badung menilai bahwa dalam kepemimpinan Gubernur Pastika telah ada suatu komunikasi sosial dan politik yang sangat bagus. Hal ini dapat terlihat dari berbagai program yang menyerap aspirasi masyarakat seperti Simakrama pada hari ini, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja setiap minggunya serta berbagai talkshow serta wawancara yang dilakukan melalui media elektronik.
Pemimpin Bali ke depan diharapkan dapat bersikap terbuka serta mau menerima kritik, saran serta masukan dalam penyempurnaan jalannya pemerintahan menuju Bali yang lebih baik.
Simakrama juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Bali IB Alit Putra, Bendesa Agung MUDP Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha, Ayu Pastika, Kepala OPD, pejabat eselon III di lingkungan Pemprov Bali serta masyarakat umum. Acara diakhiri dengan puja Tri Sandhya dan makan siang bersama. (ed)