Buleleng (Antara Bali) - Wakil Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra menyalurkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar untuk warga miskin di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Rabu.

"Kami mendengar di desa ini ada lansia telantar yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah, makanya diputuskan untuk mengunjungi dan melihat langsung keadaannya," kata Sutjidra di Kabupaten Buleleng.

Ia mengatakan keadaan rumah warga miskin di daerah itu memang cukup meprihatinkan. Atap yang sudah mulai bocor, lantai tanah, dan berdinding bedeg menjadi tempat berlindungnya kedua nenek tersebut. Kedua nenek ini tidak memiliki suami, kesehariannya mereka hanya hidup berdua.

Sutjidra mengungkapkan pihaknya merasa sedih melihat kondisi tersebut.

Ia langsung memerintahkan Dinas Sosial untuk memberikan jaminan keamanan sosial dan bedah rumah terutama untuk Wayan Rukit dan Made Jerti merupakan lansia terlantar yang hidup dalam satu rumah yang kondisinya cukup memprihatinkan.

"Nanti dari Dinas Sosial akan memberikan jaminan kesehatan seperti beras sejahtera (Rastra), jaminan kesehatan, dan bedah rumah terutama KIS untuk masalah kesehatan," katanya.

Ia menambahkan, lansia terlantar menjadi prioritas utama dari Pemkab Buleleng. "Lansia terlantar seperti ini harus diutamakan, karena mereka sangat memerlukan uluran tangan kita, maka dari itu Pemkab Buleleng memprioritaskan mereka untuk pemberian bantuan," imbuhnya.

Sementara itu, di desa tersebut, Wabup Sutjidra bersama rombongan juga mengunjungi Putu Arya yang hidup sebatangkara. Putu Arya yang kini duduk di bangku SMP kelas 3 ini mulai hidup sendiri sejak umur 13 tahun.

Ayahnya Komang Arta Wijaya meninggal setelah mengalami kecelakaan motor saat ia berumur 11 tahun, dan ibunya Ni Kadek Maryani sudah menikah lagi selang 2 tahun kemudian.

Disana, Sutjidra memberikan bantuan bingkisan sembako dan memastikan Putu Arya mendapatkan bantuan dari Pemerintah. "Putu Arya ingin melanjutkan sekolah, kami akan pastikan dia mendapatkan beasiswa dan bantuan lainnya seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP)," pungkasnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016