Denpasar (Antara Bali) - Wakil Rektor III Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar, Bali, Dr Ir I Wayan Parwata, melantik ketua dan pengurus harian Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Guna Bhakti, dalam upaya kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.
"Saya berharap ketua umum dan badan pengurus KSR PMI yang ada di kampus ini, mampu berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana dan mendukung pemerintah dalam kegiatan kemanusiaan," kata Wayan Parwata di Denpasar, Sabtu.
Pihaknya mengakui, adanya KSR PMI Guna Dharma Unwar ini memiliki tujuan mulia dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
"Saya juga mengharapkan KSR Unwar kuat secara finansial dan mampu memperkuat anggotanya dengan tetap berkoordinasi secara aktif," katanya.
Dengan upaya ini, sangat berdampak positif pada citra Universitas Warmadewa yang dikenal secara regional dan nasional maupun internasional.
"Secara implementasi untuk program ini sejak Tahun 2000 sudah dilakukan, namun untuk pelatihan penanggulangan bencana akan didukung penuh pihak yayasan," katanya.
Ke depannyanya, program emas Unwar Denpasar agar lebih dikenal lagi ditingkat internasional terutama dalam kegiatan kemanusiaan seperti membentuk organisasi KSR PMI itu.
"Upaya ini dilakukan, apabila ada kegiatan kepelatihan nasional penanggulangan bencana dan kepalangmerahan KSR Unwar akan terus membantu pendanaan sesuai program," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan, seluruh pengurus KSR PMI Guna Dharma Unwar menyiapkan dahulu programnya dan yang mana paling penting, sehingga secara otomatis bantuan dana dari kampus akan turun.
"Secara prinsip yayasan Unwar siap mendukung program-program kemahasiswaan yang bertujuan positif, inovatif dalam membantu masyarakat," katanya.
Ketua Umum KSR PMI Guna Bhakti Unwar periode 2016-2017, I Nengah Nuartha mengatakan, kedepannya akan meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) anggota KSR PMI Guna Dharma Unwar, sehingga memiliki kualitas yang baik dan dapat dilibatkan dalam kegiatan kemanusiaan.
"Rencana ke depan, kita akan melakukan pelatihan nasional penanggulangan dan tanggap darurat bencana pada Agustus 2016 dan optimis dapat dilaksanakan," ujarnya.
Pihaknya mencatat, untuk julah peserta KSR PMI di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbesar di Bali itu yang saat ini masih aktif berjumlah 80 orang.
Dalam upaya peningkatan SDM ini, lanjut dia, pihaknya mengakui sudah melakukan kegiatan rutin pelatihan di kampus setempat tentang peetolongan pertama, siaga bencana dan materi kepalangmerahan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya berharap ketua umum dan badan pengurus KSR PMI yang ada di kampus ini, mampu berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana dan mendukung pemerintah dalam kegiatan kemanusiaan," kata Wayan Parwata di Denpasar, Sabtu.
Pihaknya mengakui, adanya KSR PMI Guna Dharma Unwar ini memiliki tujuan mulia dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
"Saya juga mengharapkan KSR Unwar kuat secara finansial dan mampu memperkuat anggotanya dengan tetap berkoordinasi secara aktif," katanya.
Dengan upaya ini, sangat berdampak positif pada citra Universitas Warmadewa yang dikenal secara regional dan nasional maupun internasional.
"Secara implementasi untuk program ini sejak Tahun 2000 sudah dilakukan, namun untuk pelatihan penanggulangan bencana akan didukung penuh pihak yayasan," katanya.
Ke depannyanya, program emas Unwar Denpasar agar lebih dikenal lagi ditingkat internasional terutama dalam kegiatan kemanusiaan seperti membentuk organisasi KSR PMI itu.
"Upaya ini dilakukan, apabila ada kegiatan kepelatihan nasional penanggulangan bencana dan kepalangmerahan KSR Unwar akan terus membantu pendanaan sesuai program," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan, seluruh pengurus KSR PMI Guna Dharma Unwar menyiapkan dahulu programnya dan yang mana paling penting, sehingga secara otomatis bantuan dana dari kampus akan turun.
"Secara prinsip yayasan Unwar siap mendukung program-program kemahasiswaan yang bertujuan positif, inovatif dalam membantu masyarakat," katanya.
Ketua Umum KSR PMI Guna Bhakti Unwar periode 2016-2017, I Nengah Nuartha mengatakan, kedepannya akan meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) anggota KSR PMI Guna Dharma Unwar, sehingga memiliki kualitas yang baik dan dapat dilibatkan dalam kegiatan kemanusiaan.
"Rencana ke depan, kita akan melakukan pelatihan nasional penanggulangan dan tanggap darurat bencana pada Agustus 2016 dan optimis dapat dilaksanakan," ujarnya.
Pihaknya mencatat, untuk julah peserta KSR PMI di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbesar di Bali itu yang saat ini masih aktif berjumlah 80 orang.
Dalam upaya peningkatan SDM ini, lanjut dia, pihaknya mengakui sudah melakukan kegiatan rutin pelatihan di kampus setempat tentang peetolongan pertama, siaga bencana dan materi kepalangmerahan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016