Denpasar (Antara Bali) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) berencana menggunakan satelit guna mendukung kinerja perbankan tersebut termasuk para agen layanan keuangan digital atau "Brilink".
"Sekarang masih tergantung operator seluler. Nanti akan menggunakan langsung ke jaringan yang terarah ke satelit BRI sendiri," kata Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Fankar Umran di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, satelit itu rencananya diluncurkan pada Juni 2016.
Dia mengklaim bahwa satelit milik bank BUMN itu merupakan bank satu-satunya di dunia yang memiliki satelit sendiri.
"Satu-satunya bank di dunia yang memiliki satelit," ucapnya.
Bank berpelat merah itu kini tengah gencar menggandeng instansi lain seperti baru-baru ini mengajak enamm koperasi di Bali untuk menjadi agen Brilink guna menjangkau masyarakat yang belum mendapat akses perbankan.
Hingga saat ini, Fankar menambahkan bahwa jumlah agen Brilink di kawasan Bali-Nusa Tenggara mencapai 2.759 agen.
Dari jumlah itu, 1.750 agen di antaranya berasal dari Bali.
"Kami targetkan selama 2016 mencapai 2.500 agen. Tidak sulit untuk mencapai itu karena banyak yang tertarik," katanya.
Bank BUMN itu memberikan kelengkapan kepada agen berupa mesin pembaca data elektronik atau EDC dan materi komunikasi.
Para agen itu nantinya bisa melakukan transaksi layaknya di kantor bank di antaranya pembelian pulsa listrik, transfer dan setoran dan pembelian pulsa yang merupakan transaksi yang sering digunakan masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sekarang masih tergantung operator seluler. Nanti akan menggunakan langsung ke jaringan yang terarah ke satelit BRI sendiri," kata Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Fankar Umran di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, satelit itu rencananya diluncurkan pada Juni 2016.
Dia mengklaim bahwa satelit milik bank BUMN itu merupakan bank satu-satunya di dunia yang memiliki satelit sendiri.
"Satu-satunya bank di dunia yang memiliki satelit," ucapnya.
Bank berpelat merah itu kini tengah gencar menggandeng instansi lain seperti baru-baru ini mengajak enamm koperasi di Bali untuk menjadi agen Brilink guna menjangkau masyarakat yang belum mendapat akses perbankan.
Hingga saat ini, Fankar menambahkan bahwa jumlah agen Brilink di kawasan Bali-Nusa Tenggara mencapai 2.759 agen.
Dari jumlah itu, 1.750 agen di antaranya berasal dari Bali.
"Kami targetkan selama 2016 mencapai 2.500 agen. Tidak sulit untuk mencapai itu karena banyak yang tertarik," katanya.
Bank BUMN itu memberikan kelengkapan kepada agen berupa mesin pembaca data elektronik atau EDC dan materi komunikasi.
Para agen itu nantinya bisa melakukan transaksi layaknya di kantor bank di antaranya pembelian pulsa listrik, transfer dan setoran dan pembelian pulsa yang merupakan transaksi yang sering digunakan masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016